Persib Bandung

Pengamat Khawatir Aksi Unjuk Rasa Bobotoh Malah Berpotensi Hentikan Liga 1 2021/2022

Bukan soal mundur atau tidaknya Robert Alberts, melainkan dampak dari unjuk rasa yang terjadi sejak Minggu (10/10/2021) sore hingga tengah malam terse

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Ferdyan
Unjukrasa bobotoh di kantor PT Persib Bandung Bermartabat Minggu (10/10/2021). 

"Sebetulnya peran leader harus ada. Kalau suporter bola ingin memberikan ultimatum kepada tim kesayangannya bukan duduk satu meja dengan manajemen. Ini artinya konseptor, pemikir, sama kepemimpinan tidak ada. Saya menilai ini sporadis. Suporter itu kelompok penekan di luar manajemen. Tapi tindak-tanduk mereka bisa mempengaruhi keputusan manajemen," kata dia.

Aksi bobotoh pada unjuk rasa itu membuat energi besar berpotensi menjadi kontraproduktif. Bukan hanya untuk tim namun juga Liga 1 secara keseluruhan.

Melalui perbincangan dengan otoritas, aksi di Bandung hari ini menjadi perhatian. Dan apa yang terjadi hari ini, kerumunan begitu banyak orang-orang hingga berjam-jam abai prokes, bernyanyi, berteriak dan sebagainya.

"Aksi hari ini juga terdokumentasi dan cukup menjadi alasan jika pemerintah ingin menghentikan Liga 1, tapi semoga tidak," kata dia. 

Aksi unjukrasa bobotoh sudah digelar sore hari. Saat malam, perwakilan manajemen Kuswara S Taryono datang berbicara pada pengunjukrasa. 

"Petisi kemarin itu menurut saya berlebihan. Karena sudah mencampuri urusan manajemen. Saya juga mengkritisi salah satu poin yang ada di petisi. Seperti meminta mengubah tagar menang bersama menjadi Persib juara itu tidak fundamental. Sungguh sangat tidak prinsipil.

"Jadi bobotoh ini energi besar tapi tidak terarah. Petisi ini juga menjadi menyandra mereka. Di sisi lain, Persib harus meminta maaf. Kewibaan klub bagaimana gak salah apa-apa, kecuali degradasi," katanya.

Dalam aksinya, bobotoh menuntut agar pelatih Persib Robert Alberts mundur dari jabatannya. 

Manajemen Persib Bandung menandatangani petisi dari suporter Persib Bandung

. Dari 5 poin berisi tuntutan, salah satunya meminta Robert Alberts mundur dari pelatih. 

Para suporter ini berunjuk rasa di Jalan Sulanjana, markas PT Persib Bandung Bermartabat pada Minggu (10/10/2021) sejak sore hingga jelang tengah malam.

Tuntutan pengunjuk rasa itu antara lain 
1. Manajemen PT PBB harus bertanggung jawab dan meminta maaf atas semua kegagalan Robert Alberts dalam mengangkat prestasi Persib

2. Menyikapi poin pertama tidak ada negosiasi lagi #ReneOut.

3. Seluruh manajemen PT PBB, tak terkecuali pelatih tidak berhak mempolarisasi dan mengotak-ngotakan bobotoh berdasar kategori

4. Menuntut keseriusan dan kesungguhan manajemen PT PBB, dan mewujudkan #PersibJuara di akhir musim ini

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved