Habib Luthfi Sebut Orangtua TNI-Polri itu Rakyat, di HUT ke-76 TNI, Orangtua Harus Merayakannya

Habib Luthfi bin Yahya menyebut HUT ke-76 TNI merupakan momentum untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Indonesia.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar / Ahmad Imam Baehaqi
Habib Luthfi bin Yahya saat mengisi tausah kebangsaan dalam rangka HUT ke-76 TNI di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Minggu (10/10/2021) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR,ID, CIREBON - Habib Luthfi bin Yahya menyebut HUT ke-76 TNI merupakan momentum untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Indonesia.

Sebab, menurut dia, TNI-Polri yang berada di garis terdepan dalam menjaga pertahanan nasional tidak lain adalah anak-anak rakyat.

Bahkan, hal itu yang membuatnya rajin mengisi tausiah kebangsaan dalam peringatan HUT TNI sejak bertahun-tahun lalu.

Baca juga: HUT TNI, Peringkat Berapa Kekuatan Militer RI di Dunia? Ini Daftar Alutsista Canggih Milik TNI

"Masa kita membiarkan anak-anak kita merayakan ulang tahunnya sendiri, rakyat sebagai orang tua TNI dan Polri harus merayakannya," kata Habib Luthfi bin Yahya saat mengisi tausah kebangsaan dalam rangka HUT ke-76 TNI di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Minggu (10/10/2021) malam.

Ia mengaku tak bosen mengisi tausiah kebangsaan dalam peringatan HUT TNI. Itu bertujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat turut merayakannya.

Pihaknya juga memimpikan di masa yang akan datang peringatan HUT TNI-Polri digelar di seluruh kecamatan dan disponsori oleh tokoh masyarakat setempat.

"Itu menandakan kehadiran rakyat sebagai orang tua dari TNI dan Polri dalam momen penting anak-anaknya," ujar Habib Luthfi bin Yahya.

Habib Luthfi menyampaikan, jika rakyat, pemerintah TNI, dan Polri bersatu maka dipastikan persatuan dan kesatuan NKRI tidak akan goyah.

Ia pun mengajak seluruh hadirin yang hadir dalam tausiah kebangsaan itu menyampaikan terima kasih kepada para pendahulu yang telah mempersatukan Indonesia.

"Kita jangan sampai membuat malu para pendiri bangsa karena perpecahan bangsa, keutuhan NKRI harus dijaga sampai kapanpun," kata Habib Luthfi bin Yahya.

Ia mengatakan, kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 menjadi bukti besarnya cinta terhadap tanah air yang diberikan warganya.

Pasalnya, ratusan suku di Indonesia bisa hidup berdampingan saling mengormati dan menghargai meski banyak perbedaan di dalamnya.

"Ini suatu rahmat luar biasa yang diberikan kepada Indonesia, negara lain belum tentu bisa melakukannya," ujar Habib Luthfi bin Yahya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved