Penemuan Mayat di Subang
Tiga Orang Dekat Tuti Mendadak Dipanggil ke Polres, Polisi Temukan Petunjuk Baru Kasus Subang?
Sore tadi tiga orang dekat Tuti datang ke Polres Subang. Apakah polisi menemukan petunjuk baru kasus Subang?
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Sejumlah keluarga dekat Tuti Suhartini (55) korban perampasan nyawa di Kabupaten Subang, Jawa Barat, kembali diundang pihak kepolisian di Satreskrim Polres Subang, Rabu (6/10/2021).
Pantauan Tribun di lapangan, terlihat Yeti Mulyati (60), Ida (58), serta Lilis Sulastri (56) memasuki gedung Satrekrim Polres Subang pada pukul 17.00 WIB.
Diketahui mereka bertiga merupakan kakak Tuti sekaligus uwak dari Amalia Mustika Ratu (23).
Mereka bertiga datang didampingi oleh anggota dari Polsek Jalancagak, Polres Subang.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada informasi lanjutan terkait dengan diundangnya sejumlah keluarga dari korban ini oleh pihak kepolisian.
Tanggal 18 Agustus publik dikejutkan dengan meninggalnya Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu.
Mereka ditemukan meninggal di bagasi mobil mewah Toyota Alphard di rumah mereka.
Keduanya menjadi korban rajapati.
Polisi terus berusaha untuk menguak kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini.
Sudah berjalan 49 hari, sejumlah upaya telah dilakukan polisi dalam mencoba mengungkap kasus Subang.
Di antaranya melakukan autopsi ulang terhadap jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Autopsi ini untuk menguatkan bukti dan keterangan yang sebelumnya didapat polisi.
Pihak Polres Subang langsung mengirimkan hasil autopsi jenazah Tuti dan Amalia ke laboratorium forensik untuk dilakukan analisa oleh tim penyidik.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, dalam autopsi kedua ini penyidik mencari kesesuaian antara bukti yang sudah ada dengan penyebab kematian korban.
"Hasil autopsi itu langsung dikirimkan kepada penyidik, jadi kami tidak sembarangan. Dari hasil autopsi itu nanti dilaporkan ke penyidik untuk dievaluasi kembali," ujar Erdi A Chaniago, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (5/10/2021).
Dari autopsi ini, kata dia, diharapkan ada petunjuk baru yang nantinya akan mengarah pada pelaku.
Siapa pelaku yang dimaksud? Erdi mengatakan mereka tidak bisa berandai-andai.
"Jadi sekarang kami fokus mencari petunjuk, kesesuaian dengan penyebabnya, kematiannya, setelah itu baru kami simpulkan rangkaian penyelidikannya, lalu mengarah ke tersangkanya, jadi kita tidak berandai-andai," katanya.
Sementara terkait hasil autopsi kedua, Erdi belum dapat menyampaikan kepada publik karena masih menjadi konsumsi internal penyidik.
"Untuk sementara, hasilnya belum bisa kita sampaikan, karena ini masih dalam konsumsi penyidik, mereka membutuhkan evaluasi, analisa, dan fokus dulu terhadap hasil temuannya," ucapnya.
Baca juga: Seusai Makam Amalia Subang Dibongkar, Tiba-tiba Ada Keluarga Diperiksa Polisi