Sebut Megawati Gulingkan Gus Dur, Jubir Demokrat Minta Maaf, Sebut kepleset Lidah
Herzaky mengatakan presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menggulingkan presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Juru bicara sekaligus Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra sempat menjadi sorotan usai memberikan pernyataan soal Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Herzaky mengatakan presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menggulingkan presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Herzaky Maherndra pun meminta maaf lantaran kader PDI Perjuangan (PDIP) merasa tersinggung dengan pernyataannya soal Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dalam konferensi pers, Minggu (3/10) kemarin.
Baca juga: Menakar Potensi Ganjar Pranowo di Bursa Capres 2024, Elektabilitas Tinggi tapi Terganjal PDIP
Dilansir dari Tribunnews.com, Herzaky menjelaskan bahwa maksud dari pernyataannya adalah Megawati menggantikan Gus Dur, bukannya menggulingkan.
"Yang saya maksud, Ibu Megawati menggantikan Gus Dur. Saya mohon maaf kepada siapapun yang tidak berkenan atas kekeliruan ini," kata Herzaky, saat dihubungi, Selasa (5/10/2021).
Dia mengaku salah menggunakan perbendaharaan kata dan terpleset lidah saat menjawab pertanyaan dari awak media setelah konferensi pers berlangsung.
"Mohon maaf saya kepleset lidah saat tanya jawab setelah konferensi pers," ungkapnya.
Baca juga: Partai Demokrat Bantu Kadernya di DPRD Indramayu Terlibat Perampasan Nyawa Petani di Ladang Tebu
Lebih lanjut, Herzaky menegaskan tak ada maksud menyinggung dua sosok yang disebutnya itu.
Sebab dia merupakan pengagum Gus Dur dan menghormati Megawati selaku presiden kelima RI.
"Saya ini pengagum Gus Dur dan NU. Saya juga hormat kepada Ibu Megawati sebagai mantan presiden," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jubir Demokrat Minta Maaf Kepleset Lidah soal Megawati Gulingkan Gus Dur