Gara-gara Game Online, Bocah di Sukabumi Pukuli Temannya sampai Patah Tulang, Orang Tua Tak Terima
Anaknya jadi korban kekerasan oleh temannya berinisial R (11) yang tidak terima kalah main game online.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Seorang anak berinisial MAB (13) asal Kampung Cimaja Asem III RT 04 RW 01, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi korban kekerasan.
Ibu korban, Siti Rohayati (33) mengatakan, anaknya jadi korban kekerasan oleh temannya berinisial R (11) yang tidak terima kalah main game online.
Anaknya yang baru kenal dengan R itu dihajar di lapangan bola yang ada di wilayah Cimaja. Ia menyebut, peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/9/2021) lalu. Anaknya dengan R belum lama kenal, mereka saling kenal saat main game online.
Baca juga: Pulang Sehabis Kalah Main Game Online, Anak Jadi Pelampiasan Kemarahan Ayah, Ditangkap Polisi
"Awalnya anak saya pas maen game, si R itu kalah, anak saya itu dimatiin gamenya karena keluar untuk salat, terus pas begitu pas di rumah uwanya nantang si R itu bilang anjing (di WA), pas bilang anjing kebaca sama anak saya, pas waktu itu dia nantang, kata Sundanya hayu urang ribut we di game online," kata ibu korban, Rabu (6/10/2021).
Namun, tantangan ribut itu ditanggapi oleh R berkelahi secara langsung. Padahal, korban mengajak kembali bermain game online.
"Dimana tempatnya kata si R, tempatnya di cek ombak, terus anak saya ngajak temannya main ke cek ombak, terus si R sama teman-temannya datang, pas disitu yaudah berantem, anak saya didorong, dicekik, sampai tangannya patah, anak saya bilang ampun-ampun," jelasnya.
Menurutnya, dirinya sempat mengajak keluarga R untuk mediasi. Namun, R dan keluarganya tak kunjung datang, sampai akhirnya ia melaporkan kasus kekerasan terhadap anaknya ke polisi.
Baca juga: Pemuda di Deli Serdang Diculik dan Dianiaya hingga Nyaris Hilang Nyawa, Pelaku Diduga Oknum TNI
"Kasusnya sempet mediasi dulu, cuman si pelaku itu gak datang-datang, kami akhirnya lapor ke Polres, sekarang belum ada kabar kelanjutan," ucapnya.*