Persib Bandung
UPDATE Nasib Robert Alberts di Persib, Ini Kata Komisaris PT PBB Usai Evaluasi, Bikin Greget Bobotoh
Bagaimana nasib Robert Alberts usai evaluasi yang digelar PT PBB? Ini kata komisarisnya.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Posisi Robert Alberts sebagai pelatih Persib Bandung sepertinya akan aman.
Setidaknya ini yang disebutkan dalam berita di laman resmi klub.
Robert Alberts menjadi sorotan dan dituntut bobotoh untuk mundur atau dipecat.
Ini karena performa Persib Bandung di seri pertama Liga 1 2021 tidak memuaskan.
Mereka meraih empat kali hasil imbang beruntun di laga terakhir.
Laman resmi klub menyebutkan, Persib harus bisa memperbaiki diri dalam waktu kurang lebih satu pekan sebelum mengarungi seri kedua Liga 1 2021/2022.
Ini untuk menjawab harapan agar Maung Bandung bisa meraih target juara musim ini.
Hasil evaluasi jajaran manajemen dan tim tersebut disampaikan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S Taryono, Selasa 5 Oktober 2021 siang.
Kalimat berikutnya di berita tersebut mengindikasikan posisi Robert Alberts aman.
Di seri kedua, tim asuhan Robert Alberts harus meraih hasil yang lebih baik.
“Sejak awal PT PBB menginginkan Persib berprestasi secara baik. Ujungnya tentu kami mengharapkan gelar juara. Oleh karena itu, tim pelatih pada dasarnya bertekad di seri kedua untuk tampil lebih baik agar di setiap laga meraih poin maksimal. Itu harapannya,” kata Kuswara di laman resmi klub.
Kuswara berharap, ada sinergi dari segala komponen untuk mendukung Persib menjadi juara musim ini.
Ia mengatakan, kritik dan saran dari bobotoh yang ingin Persib selalu tampil baik dan meraih kemenangan merupakan harapan tim dan manajemen.
“Tentu ini harus ada sinergi. Kami memahami betul bobotoh adalah bagian dari atmosfer. Dengan caranya, kami menghargai betul masukan, atensi dan kritiknya. Kami manajemen juga berharap, tim bisa meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Cuma sekarang ini kalau kita lihat, begitu sengitnya perjuangan dari semua tim yang berlaga di Liga 1,” ucapnya.
Robert Kecewa
Persib Bandung harus menerima posisi ke 5 klasemen sementara Liga 1 2021/2022 dalam seri pertama setelah meraih 2 kemenangan dan 4 kali imbang.
Catatan tersebut dianggap bobotoh tidak sebanding dengan pemain mewah yang dimiliki oleh Persib Bandung.
Ternyata, kekecewaan bobotoh yang melihat performa para pemain juga dirasakan oleh pelatih Persib Bandung sendiri, Robert Alberts.
Pelatih asal Belanda ini mengungkapkan kekecewaannya secara tim yang hanya mampu mendapatkan hasil menoreh 2 kali kemenangan dan 4 kali imbang.
"Kami pun merasa kecewa dengan hasil draw dan tak menang, khususnya di laga yang awalnya kami sempat unggul. Tapi, setelah tidak bermain 1,5 tahun, tiba-tiba kami harus bermain," kata pelatih asal Belanda tersebut dilansir dari laman Persib Bandung pada Selasa (5/10/2021).
Robert Alberts menyadari bahwa kekurangan Persib itu mendasar, melihat dari liburnya kompetisi lebih dari satu tahun membuat tim asuhnya tersebut mesti kembali beradaptasi.
Selain itu, ia pun menyadari bahwa evaluasi besar Persib dari seri pertama ialah finishing dari pemainnya yang kurang moncer dan tidak dapat memanfaatkan kesempatan untuk dikonversi menjadi gol.
"Kalau melihat latar belakang (persiapan), posisi di mana kami saat ini, dan catatan pertahanan yang kami miliki (paling sedikit kebobolan), kami, tahu apa yang kurang, yaitu tak mencetak gol. Itu menjadi hal vital. Kami harus bisa mengubah hal itu dan semuanya akan ikut berubah," ucapnya.
Dituntut Mundur Bobotoh
Robert Alberts dituntut mundur atau diberhentikan Persib Bandung.
Ini menyusul hasil minor yang didapat Maung Bandung di seri pertama Liga 1 2021/2022.
Bobotoh melalukan aksi sejak beberapa hari lalu hingga Selasa (5/10/2021) ini.
Siang tadi, mereka membacakan lima poin pernyataan bobotoh di depan Graha Persib.
Satu poin di antaranya adalah Rene Out tak bisa dinegosiasikan atau ditawar lagi.
Itu tercantum dalam poin dua pernyataan bobotoh.
Bobotoh sedianya ingin membacakan lima poin pernyataan mereka di depan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono.
Namun Teddy urung hadir.
Menurut informasi yang didapat TribunJabar.id, Teddy harus menghadiri evaluasi Persib Bandung di seri pertama
Evaluasi dilakukan di kediaman H Umuh Muchtar.
Belum jelas juga apakah evaluasi dilakukan di kediaman Umuh Muchtar di Tanjungsari, Sumedang atau Jalan Desa, Kiaracondong, Kota Bandung.
Apakah di evaluasi ini nasib Robert Alberts ikut dibahas?
Belum ada keterangan resmi mengenai nasib Robert Alberts setelah mendapat kritikan keras dari bobotoh Persib Bandung.
Berikut ini lima poin pernyataan bobotoh Persib yang dibacakan di depan Graha Persib :
1. Manajemen PT PBB harus bertanggungjawab dan meminta maaf atas semua kegagalan Robert Rene Alberts dalam mengangkat prestasi Persib!
2. Menyikapi poin pertama, tidak ada negosiasi lagi, #ReneOut!
3. Seluruh jajaran manajemen PT PBB, tak terkecuali pelatih, tak layak mempolarisasi dan mengkotak-kotakan bobotoh berdasarkan kategori!
4. Menuntut keseriusan dan kesungguhan manajeman PT PBB dalam mewujudkan #PersibJuara di akhir musim ini!
5. Tagar #MenangBersama wajib diganti dengan #PersibJuara!
Jika hari ini manajemen PT PBB tidak bersepakat dengan kami, maka kami akan mengambil langkah dengan cara layaknya suporter sepak bola.
Surat pernyataan tersebut ditandatangani perwakilan Viking, Bomber, The Bombs, Northern Wall, dan 26CCBoys.
Baca juga: Dituntut Bobotoh Persib Mundur, Robert Alberts Tetap Fokus Pimpin Wander Luiz Cs Latihan