Kisah Pilu Dua Bocah Ini, Tinggal di Poskamling, Hidup Nomaden, Terpaksa Berhenti Sekolah

Seakan-akan rumah, pos kamling tersebut telah menjadi tempat tinggal bocah bernama Zahra Fitriani (9) dan Salsabila Putri (8).

Kompas.com/Bagus Supriadi
Poskamling yang menjadi tempat tinggal dua anak di Jember karena tidak memiliki rumah 

“Kebetulan ada Poskamling, akhirnya tinggal disini,” jelas dia.

Solehuddin mengaku sudah setahun tinggal di tempat itu.

Untuk memenuhi kebutuhannya, dia bekerja serabutan. Seperti membuat layang-layang untuk dijual hingga membantu tukang bengkel.

“Kadang anak saya ikut kalau bekerja,” tutur dia.

Ketika tinggal di Pakusari, kedua anaknya sempat sekolah. Namun karena sudah sering berpindah-pindah, akhirnya sekolah mereka sudah tidak jelas.

”Apalagi sekarang daring, sudah lama tidak belajar,” tutur dia.

Bercita-cita menjadi dokter

Zahra Fitriani (9), bocah yang tinggal di Poskamling mengaku memiliki cita-cita ingin menjadi dokter.

Sedangkan saudaranya, Putri ingin menjadi pesilat. Namun, keduanya tidak bisa belajar dan tidur dengan nyaman. Sebab tempat yang mereka tinggali kini sangat terbatas.

“Kalau saya ingin jadi dokter,” kata dia.

Dua bocah itu juga tak bisa berbuat banyak. Sebab, mereka tak memiliki buku untuk belajar.

Selain ikut sang ayah bekerja, mereka juga kerap bermain dengan teman-teman di sekitar lokasi Poskamling.

Pengakuan warga

Sementara itu, Anang Bahtiar Dwi Utomo, warga setempat mengatakan, M Solehuddin juga sempat menumpang tinggal di rumah warga di dekat rumahnya.

Namun karena rumah itu sudah dibangun, akhirnya Solehuddin pindah ke Poskamling yang tidak dipakai tersebut.

Sumber: Kompas
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved