Persib Bandung

Dituntut Bobotoh Persib Mundur, Robert Alberts Tetap Fokus Pimpin Wander Luiz Cs Latihan

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts tetap fokus untuk mempersiapkan timnya menghadapi seri kedua.

Editor: taufik ismail
Twitter Persib
Nick Kuipers dan para pemain Persib Bandung lainnya menjalani latihan di Lapangan Soccer Republic Jalan Surya Sumantri, Kota Bandung, Selasa (5/10/2021). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung langsung mempersiapkan diri untuk menghadapi seri kedua Liga 1 2021/2022.

Kurang tajamnya lini depan jadi perhatian tim pelatih.

Karenanya, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menyiapkan program latihan dengan konsentrasi kepada peningkatan kualitas penyerangan.

Ini merupakan bagian dari program persiapan menghadapi seri kedua Liga 1 2021/2022 yang akan bergulir akhir pekan depan.

Untuk hari pertama, intensitas latihan berada pada level menengah ke tinggi dan langsung mengarah kepada situasi di pertandingan, terutama dalam membangun serangan.

"Di hari pertama, kami menjalani latihan teknik dan sedikit soal taktik dalam hal serangan. Sore nanti kami akan berlatih di gym untuk sedikit menaikkan kondisi kebugaran," kata Robert Alberts.

Seluruh pemain Persib ikut terlibat di dalam sesi latihan, kecuali I Made Wirawan.

Kiper bernomor punggung 78 itu berlatih secara terpisah didampingi fisioterapi, Benidiktus Adi Priyanto.

Robert mengakui hasil empat kali imbang di seri pertama tak cukup memuaskannya.

Hal itu juga yang dirasakan para pemain.

"Mood pemain bagus setelah mengumpulkan sejumlah poin di seri pertama. Semua pemain tahu, kami pun harus meningkatkan kualitas," kata pelatih asal Belanda itu di laman resmi klub.

Di enam laga yang sudah dijalani, Persib Bandung hanya mencetak enam gol.

Dan tak satu pun gol dicetak oleh penyerang.

"Fokus utamanya secara spesifik untuk meningkatkan kualitas penyerangan dan lebih agresif dalam permainan. Itu akan berjalan otomatis setelah kami bisa mencetak gol. Itulah prioritas kami," ujarnya.

Robert Kecewa

Persib Bandung harus menerima posisi ke 5 klasemen sementara Liga 1 2021/2022 dalam seri pertama setelah meraih 2 kemenangan dan 4 kali imbang.

Catatan tersebut dianggap bobotoh tidak sebanding dengan pemain mewah yang dimiliki oleh Persib Bandung.

Ternyata, kekecewaan bobotoh yang melihat performa para pemain juga dirasakan oleh pelatih Persib Bandung sendiri, Robert Alberts.

Pelatih asal Belanda ini mengungkapkan kekecewaannya secara tim yang hanya mampu mendapatkan hasil menoreh 2 kali kemenangan dan 4 kali imbang.

"Kami pun merasa kecewa dengan hasil draw dan tak menang, khususnya di laga yang awalnya kami sempat unggul. Tapi, setelah tidak bermain 1,5 tahun, tiba-tiba kami harus bermain," kata pelatih asal Belanda tersebut dilansir dari laman Persib Bandung pada Selasa (5/10/2021).

Robert Alberts menyadari bahwa kekurangan Persib itu mendasar, melihat dari liburnya kompetisi lebih dari satu tahun membuat tim asuhnya tersebut mesti kembali beradaptasi.

Selain itu, ia pun menyadari bahwa evaluasi besar Persib dari seri pertama ialah finishing dari pemainnya yang kurang moncer dan tidak dapat memanfaatkan kesempatan untuk dikonversi menjadi gol.

"Kalau melihat latar belakang (persiapan), posisi di mana kami saat ini, dan catatan pertahanan yang kami miliki (paling sedikit kebobolan), kami, tahu apa yang kurang, yaitu tak mencetak gol. Itu menjadi hal vital. Kami harus bisa mengubah hal itu dan semuanya akan ikut berubah," ucapnya.

Dituntut Mundur Bobotoh

Robert Alberts dituntut mundur atau diberhentikan Persib Bandung.

Ini menyusul hasil minor yang didapat Maung Bandung di seri pertama Liga 1 2021/2022.

Bobotoh melalukan aksi sejak beberapa hari lalu hingga Selasa (5/10/2021) ini.

Siang tadi, mereka membacakan lima poin pernyataan bobotoh di depan Graha Persib.

Satu poin di antaranya adalah Rene Out tak bisa dinegosiasikan atau ditawar lagi.

Itu tercantum dalam poin dua pernyataan bobotoh.

Bobotoh sedianya ingin membacakan lima poin pernyataan mereka di depan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono.

Namun Teddy urung hadir.

Menurut informasi yang didapat TribunJabar.id, Teddy harus menghadiri evaluasi Persib Bandung di seri pertama

Evaluasi dilakukan di kediaman H Umuh Muchtar.

Belum jelas juga apakah evaluasi dilakukan di kediaman Umuh Muchtar di Tanjungsari, Sumedang atau Jalan Desa, Kiaracondong, Kota Bandung.

Apakah di evaluasi ini nasib Robert Alberts ikut dibahas?

Belum ada keterangan resmi mengenai nasib Robert Alberts setelah mendapat kritikan keras dari bobotoh Persib Bandung.

Berikut ini lima poin pernyataan bobotoh Persib yang dibacakan di depan Graha Persib :

1. Manajemen PT PBB harus bertanggungjawab dan meminta maaf atas semua kegagalan Robert Rene Alberts dalam mengangkat prestasi Persib!

2. Menyikapi poin pertama, tidak ada negosiasi lagi, #ReneOut!

3. Seluruh jajaran manajemen PT PBB, tak terkecuali pelatih, tak layak mempolarisasi dan mengkotak-kotakan bobotoh berdasarkan kategori!

4. Menuntut keseriusan dan kesungguhan manajeman PT PBB dalam mewujudkan #PersibJuara di akhir musim ini!

5. Tagar #MenangBersama wajib diganti dengan #PersibJuara!

Jika hari ini manajemen PT PBB tidak bersepakat dengan kami, maka kami akan mengambil langkah dengan cara layaknya suporter sepak bola.

Surat pernyataan tersebut ditandatangani perwakilan Viking, Bomber, The Bombs, Northern Wall, dan 26CCBoys.

Baca juga: Jelang Seri Kedua Liga 1 2021/2022, Jadwal Latihan Persib Difokuskan Pada Hal Ini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved