Fakta Ustaz di Sukabumi Disebut Waliyullah, dari Jaminan Masuk Surga sampai Kesaksian Ustaz Encep

Isu waliyullah di Sukabumi itu heboh setelah beredar pesan suara atau voice note serta foto sang ustaz sedang bertelanjang dada dan hanya mengenakan s

Editor: Ravianto
Pria tanpa baju yang disebut suara dalam voice note sebagai waliyullah. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Warga Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dihebohkan dengan narasi ada waliyullah di Sukabumi.

Waliyullah  itu disebut sebagai seorang ustaz di Kecamatan Surade, Sukabumi.

Isu waliyullah di Sukabumi itu heboh setelah beredar pesan suara atau voice note serta foto sang ustaz sedang bertelanjang dada dan hanya mengenakan sarung.

Dalam narasinya, disebut kalau sang ustaz itu mengaku sebagai wali dan sudah dilantik oleh Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul.

Dalam foto itu juga disebut seseorang yang diapnggil abah.

Suara pria dalam voice note itu menerangkan kalau sang abah sudah pernah ke Arsy, tempat bersemayamnya Allah menurut Al Quran.

Sang abah disebut sudah mendapat jaminan masuk surga

Isi Pesan Suara

Dalam pesan suara viral yang didengar Tribunjabar.id pada Minggu (3/10/2021), waliyullah yang katakan pria yang belum diketahui identitasnya ini menyebut nama seorang yang disebutnya sebagai ustaz di satu pondok pesantren di Surade.

"Ini perhatikan untuk rekan-rekan, yang tidak pakai baju itu Ustaz Encep pemimpin pesantren yang mengaku sekarang jadi wali, mengaku sekarang sudah dilantik oleh Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul untuk menjadi waliyullah. Ada lagi, katanya dia lagi naikin elmu," isi suara pria dalam pesan suara viral.

Ia juga menyebut terdapat seorang pria yang  ia sebut pernah ke Arasy dan dipanggil abah.

"Yang kedua itu ustaz Samsul yang pakai baju hitam. Itu pengurus goib Kecamatan Surade yang sudah dipecat. Yang ketiga, yang pakai kaus putih kepalanya diiket itulah yang dipanggil abah-abah itu orang Malang. Nama lengkapnya sudah ada di atas kiai haji apa itu, pengurus NU juga. Itulah yang mengaku dia sudah bolak-balik ke Arasy dan sudah jaminan surga. Begitulah informasinya," katanya.

Pria dalam VN itu juga menyebut nama seorang kepala desa di Kecamatan Surade.

Bakang, nama Kades yang disebut pria dalam VN.

"Terus yang keempat itu Lurah Bakang pakai baju kuning sorban putih, kopiah hitam ini pendamping hukum para Apdesi para lurah se-Kecamatan Surade. Bakang Lurah Cipeuney. Terus yang terakhir itu pihak kepolisian, ana enggak paham," ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Sukabumi, AKB Dedy Darmawansyah, mengatakan, hasil penyelidikan bahwa ustaz yang disebut pria dalam VN itu tidak pernah mengaku sebagai wali.

"Hasil awal diketahui bahwa ustaz tersebut tidak pernah menyatakan dirinya sebagai wali. Sehingga yang bersangkutan merasa dirugikan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukabumi," kata Dedy.

Bantahan Ustaz Encep

Pria yang disebut waliyullah itu ternyata Ustaz Encep Jenal Muttaqin.

Dia merupakan pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Leuwi Cagak II di Kampung Leuwi Cagak, RT 05 RW 02, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kepada Tribunjabar.id, Ustaz Encep membantah soal dirinya menjadi waliyullah seperti yang beredar.

Ustaz Encep memberikan klarifikasi, Minggu (3/10/2021).

Ia memberikan keterangan setelah namanya viral disebut waliyullah.

Ia disebut-sebut dilantik oleh Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul.

Kabar tersebut disebut seorang pria yang belum diketahui identitasnya dalam sebuah pesan suara yang kemudian viral.

Ia mengatakan, karena telanjang setengah badan alias tidak pakai baju diduga menjadi pemicu dirinya disebut waliyullah.

Fotonya pun viral. Menurutnya foto itu diambil saat acara pengajian yang dilakukannya beberapa minggu lalu.

"Saya sendiri sebetulnya enggak ngerti kronologinya gimana, kok, bisa rame seperti ini. Hanya saja saya mengadakan acara legian yang isinya istigasah membaca suratul ikhlas dengan kalimah laa ilaha illallah berjalan selama 24 malam. Alhamdulillah selama acara itu berlangsung di 24 malam kondusif tidak terjadi apa-apa, semua aman," ujar Ustaz Encep Jenal Muttaqin di pondok pesantrennya.

Sepekan setelah acara tersebut, ia menerima pesan yang cukup mengejutkan.

"Nah, seminggu setelah acara saya pun dikagetkan pagi-pagi buka handphone ada WA dari temen yang isinya voice note (VN). Pas dibuka katanya di Surade ada seorang ustaz atau kiai yang mengklaim dirinya sebagai waliyullah dan dilantik oleh Nabi Hidir sama Nyi Roro Kidul, dan kiai itu ditujukan dengan nama saya, saya sendiri kaget kok tiba-tiba muncul isu seperti ini," ucapnya.

Ia pun mengaku tak mengetahui asal muasal pesan suara tersebut.

"Kronologinya saya enggak mengerti. Dia dapat darimana isu itu, asumsi itu, saya sendiri enggak ngerti. Mungkin ya orang-orang berasumsi mengatakan bahwa saya mengaku wali karena saya enggak pakai baju ini," ucapnya.

Saat ini ia telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

Ia melaporkan pembuat pesan suara yang menyebutkan waliyulllah dilantik Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul karena merasa dirugikan dan dianggap fitnah.

"Makanya sampai saat ini saya pun bingung karena belum pernah ketemu dengan orang itu, klarifikasi langsung enggak dan saya pun akhirnya karena di bawah ini ricuh, dari jamaah, mau ginilah mau gitulah, akhirnya karena acara ini dinaungi oleh Nahdatul Ulama sama GP Ansor Kecamatan Surade, makanya konfirmasi dengan GP Ansor, GP Ansor siap membackup untuk badan hukum dan apapun, akhirnya lari ke Polres, sudah ditangani, sudah bikin LP," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved