Bantu Percepat Capai Target, Baznas Gelar Vaksinasi Massal, Sasaran Selanjutnya Pesantren
Pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi termasuk mengajak semua instansi baik swasta atau negeri untuk ikut menggelar vaksinasi massal.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi termasuk mengajak semua instansi baik swasta atau negeri untuk ikut menggelar vaksinasi massal.
Seperti yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat.
Vaksinasi massal yang dilakukannya ini menyasar 1.000 orang pada Sabtu (2/10/2021) di Kantor Baznas Jabar.
Dalam kesempatan ini, Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri, secara langsung meninjau pelaksanaan vaksin massal itu.
Menurutnya, Jabar ini penduduknya paling besar di Indonesia, hampir 50 juta orang.
"Agar tercapai herd immunity itu harus 70 persen atau sekitar 37 juta orang harus tervaksin. Kami berdayakan semua lapisan komponen masyarakat, pemda, TNI-Polri termasuk relawan. Dan hari ini Baznas ikut serta berkontribusi percepatan vaksinasi," katanya.
Ahmad Dofiri juga menegaskan pihaknya bersama Pemprov Jabar terus berupaya menurunkan level PPKM di wilayah yang ada di Jabar, dengan aglomerasi Bandung Raya menjadi satu di antara targetnya.
"Ketika herd immunity terbentuk, maka penurunan level secara otomatis akan mengikuti. Jadi, jika aglomerasi kurang dari 50 persen, saya rasa sulit untuk turun level. Sebab, menurunnya level itu ada parameter, seperti transmisi, angka BOR, angka kematian, dan vaksin," ucapnya.
Ada tiga hal yang ditekankan menurut Ahmad Dofiri.
Pertama, protokol kesehatan. Kedua 3T (testing, tracing, dan treatment). Ketiga, vaksinasi.
Jika ketiga hal tersebut terlaksana, maka Kapolda Jabar yakin herd immunity terbentuk.
"Kota Bandung sudah bagus, lebih dari 80 persen vaksinasinya. Kabupaten Bandung kurang dari 30 persen, Sumedang 42 persen, dan Bandung Barat 40 persen. Kami akan bersama-sama genjot percepatan vaksin ini," katanya.
Wakil Ketua Bidang IV Baznas Jabar, Achmad Faisal, menambahkan setelah menyasar 1.000 orang pada hari ini, pihaknya bakal terus berkomitmen membantu vaksinasi bagi santri-santri maupun SDM pondok pesantren.
"Kami ada program 'Kita Jaga Kiai'. Jadi, kami menyasar pesantren, ke depan. Jadi, 1.000 orang baru lah awal," katanya.
Saat disinggung alasan menyasar ponpes, Faisal menyebut lantaran banyaknya informasi yang mengatakan bahwa SDM ponpes itu antivaksin.
Sehingga, katanya, pihaknya sudah ada beberapa pesantren yang siap digelar vaksinasi massal.
Selain berkontribusi dalam percepatan vaksin, Faisal menyebut, Baznas telah ikut membantu pemerintah melalui ambulans gratis, pemantauan isoman, hingga peminjaman tabung oksigen gratis.
Dalam hal pemulihan, Baznas juga ikut bantu di sisi ekonomi dan pendidikan, lewat kampanye peduli anak yatim terdampak Covid, serta program UMKM lansia duafa.
Ketua Harian Satgas Covid Jabar, Dewi Sartika, mengaku sangat mendukung adanya kolaborasi dalam percepatan vaksinasi ini yang bisa berdampak pada cepatnya pembentukan herd immunity di Jabar.
Dia mengatakan pandemi ini tak bisa hanya andalkan pemerintah melainkan perlu semua pihak.
"Percepatan vaksinasi di aglomerasi Bandung Raya menjadi sorotan. Karena, untuk bisa sampai ke level 1 PPKM perlu capaian vaksinasi di atas 50 persen, termasuk di dalamnya lansia," katanya. (*)