Harga Ayam Potong Naik Pedagang di Majalengka Sulit Naikkan Harga, Khawatir Tak Ada Pembeli

Sudah dua minggu terakhir, harga daging ayam potong atau broiler di Kabupaten Majalengka mulai naik. Kenaikan harga daging ayam ini dikeluhkan pedag

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Penjual daging ayam di Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong, Kabupaten Majalengka, Kamis (30/9/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA - Sudah dua minggu terakhir, harga daging ayam potong atau broiler di Kabupaten Majalengka mulai naik.

Kenaikan harga daging ayam ini dikeluhkan pedagang.

Sebab, membuat laba mereka turun hingga 50 persen.

Kenaikan harga daging ayam broiler terpantau di Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong, Majalengka.

"Naik Rp 3 ribu/kg, dari sebelumnya Rp 35 ribu menjadi Rp 38 ribu," ujar Yusuf (38), salah satu pedagang daging ayam broiler di Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka, Kamis (30/9/2021).

Hal senada dikatakan Nani (43), pedagang daging ayam di pasar yang sama.

Menurut dia, naiknya harga daging ayam sudah dari suplier.

Dia mendapatkan pasokan ayam dari luar daerah.

"Kenaikan karena dari suplier nya sudah naik. Jadi pembeli juga jadi berkurang. Dampaknya omzet turun," ucap perempuan yang sudah 10 tahun berjualan daging ayam ini.

Menurut Nani, saat ini harga daging ayam yang naik hanya jenis broiler.

Sementara, harga daging ayam petelur saat ini masih stabil, yakni di harga Rp 70 ribu/ekor.

Pedagang asal Kecamatan Majalengka ini menjelaskan, kenaikan harga daging ayam mengakibatkan laba penjualannya turun hingga 50 persen.

Jika sebelumnya dia bisa mengambil keuntungan Rp 3 ribu/Kg, kini hanya Rp 1.000/Kg.

"Penjualan juga menurun dampaknya, jadi laba saya turun setengahnya. Kalau terlalu saya naikkan harganya, khawatir pelanggan lari," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved