Headline Tribun Jabar

Headline Tribun Jabar, Bobotoh Adang Bus Persib, Nyalakan Flare, Tutup Jalan, dan Mencaci-maki

Headline Tribun Jabar, hari ini, menurunkan berita terkait pengadngan bus Persib Bandung. Pengadangan terjadi menyusul hasil kurang bagus Persib

Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Beckham Putra mencoba melewati hadangan Manahati Lestusen di laga Persikabo 1973 vs Persib Bandung. 

"Saya enggak tahu, tapi ya pasti lah tertekan. Makanya, saya minta beri dukungan positiflah, bermain lepas tanpa tekanan, mudah-mudahan bermain lepas tanpa tekanan agar bisa memberikan hasil maksimal dan lebih," katanya.

Manajemen, kata Teddy, sebenarnya selalu memiliki hubungan yang baik dengan suporternya. Manajemen pun selalu berkomunikasi dengan suporter agar menciptakan hubungan yang harmonis.

Teddy mengaku tak pernah mempermasalahkan apabila ada kritik yang diarahkan kepada manajemen, pelatih, maupun para pemain. Namun dia berharap, kritikan itu disampaikan dengan cara yang baik dan konstruktif agar Persib bisa lebih baik.

"Ya pelan-pelan pasti kita lakukan lah, tapi kalau dari kelompok-kelompok komunitas yang besar kita sering komunikasi, sebenarnya ini dilakukan oleh kelompok kelompok yang lain lah," ucapnya.

Teddy mengatakan, performa Persib yang belum stabil seharusnya bisa dipahami. Sebab hampir semua tim pun mengalaminya. Mereka, kata Teddy, tidak berkompetisi selama 1,5 tahun lebih. Perlu waktu untuk bisa kembali ke performa seperti semua.

"Satu setengah tahun tidak bermain sudah pasti kondisi fisik, kondisi mental, kemampuan teknis pasti kurang, makannya apapun yang terjadi menjadi inkosistensi," katanya.

Teddy menambahkan, sebagian besar tim saat ini sedang mengalami hal serupa, yakni inkosistensi. Namun berbeda halnya dengan tim yang sempat melakukan persiapan untuk menghadapi Piala AFC seperti Bali United.

"Itu pekerjaan rumah buat kita semua, dampak dari kompetisi satu setengah tahun berhenti. Kami mulai belajar, contoh kami bisa berlatih, atau misalkan kalau kita tidur saja ya kita jalan juga harus pelan-pelan sebelum bisa berlari lagi, ya perlu proses lah untuk tadi bisa mempunyai kemampuan sedia kala," ucapnya.

Saat ini, Persib sedang beradaptasi kembali untuk berkompetisi dengan intensitas yang sangat tinggi. Dia menyebut, perlu waktu agar semuanya bisa berjalan dengan normal.

"Semuanya perlu melalui proses untuk mencapai kondisi yang maksimal lagi karena itu tadi pasti satu setengah tahun tidak bermain pasti ini lah pastu sangat berpengaruh, terlihat dari pertandingan-pertandingan yang lain juga," katanya.

Langsung Dibubarkan

Kapolsek Bandung Wetan, Kompol Asep Saepudin, memastikan tidak ada korban maupun kerusakan dalam insiden pengadangan bus Persib oleh sejumlah bobotoh itu.

"Mungkin itu yang kecewa Persib-nya enggak menang. Tidak ada [korban], aman," ujar Asep Saepudin, saat dihubungi, Selasa (28/9).

Menurut Asep, oknum bobotoh yang melakukan pengadangan itu rata-rata remaja, dan jumlahnya tidak mencapai 20 orang.

"Langsung dibubarkan saja, cuma sedikit, saya enggak hitung" katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved