Sebelum Ditahan KPK, Aset Azis Syamsuddin di Rumah Pribadi Dikeluarkan, Termasuk Dua Kendaraan Ini

Dua aset yang ada di rumah milik Azis Syamsuddin sudah dikeluarkan setelah yang bersangkutan mangkir dari pemanggilan pertama oleh KPK.

Editor: Giri
Rumah Azis Syamsuddin di Bandar Lampung tampak lengang pasca-penahanan politisi Partai Golkar itu oleh KPK. (KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA) 

TRIBUNJABAR.ID, LAMPUNG - Dua aset yang ada di rumah milik Azis Syamsuddin sudah dikeluarkan setelah yang bersangkutan mangkir dari pemanggilan pertama oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Aset tersebut sebelumnya berada di rumah pribadinya.

Informasi ini disampaikan Fikri Aska, Ketua RT 05, Lingkungan II, Kelurahan Way Halim, Bandar Lampung, lokasi rumah politisi Golkar tersebut berada.

Menurut Fikri, aktivitas di rumah mewah itu tidak terpantau karena selalu pagar selalu ditutup.

Namun, sekitar satu minggu lalu, beberapa aset milik Azis Syamsuddin sempat terlihat dikeluarkan dari rumah beraksen minimalis modern itu.

"Setelah kasus ini mencuat semua aset yang ada seperti minibus engkel sama bus besar yang mewah sudah keluar. Sejak beliau dipanggil pertama itu," kata Fikri saat ditemui, Sabtu (25/9/2021).

Fikri mengaku tidak tahu-menahu alasan dua kendaraan itu dikeluarkan.

Tetapi, sepanjang pengetahuannya, dua kendaraan itu selalu berada di dalam garasi.

"Setelah dipanggil yang pertama itu, besok-besoknya mobil itu dikeluarkan, enggak ada," kata Fikri.

Menurut Fikri, Azis Syamsuddin sangat jarang tinggal di rumah tersebut.

Hanya pada event-event tertentu.

"Jarang di rumah, biasanya kalau ada kegiatan politik saja. Rumah itu biasanya jadi posko pemenangan, misalnya pileg kemarin," kata Fikri.

Pantauan Kompas.com di rumah yang berada di Jalan Sumpah Pemuda, Kecamatan Way Halim, seperti tidak ada penghuni.

Pagar setinggi hampir dua meter berwarna hitam terlihat dikunci.

Menurut Fikri, rumah itu sebenarnya dua rumah yang dijadikan satu.

"Sudah lama juga jadi warga sini. Cuma memang sangat jarang, paling pas momen pemilihan saja dia tinggal di situ," kata Fikri.

Satu tetangga, RN (45), mengatakan, Azis dikenal ramah dan suka memberikan sumbangan kepada warga sekitar saat hari raya.

"Ya, kaget juga, bisa jadi tersangka. Orangnya baik, kok," kata pemilik warung kelontong ini.

Meski mengaku sangat jarang bertemu dengan Azis, RN mengatakan, keluarga Azis termasuk terpandang di lingkungan itu.

"Keluarganya baik, sering bantu-bantu warga sini. Tapi kalau sama Pak Azis, jarang ketemu saya. Paling pas dia balik ke sini, itu juga jarang," kata RN.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin sebagai tersangka terkait kasus suap dana alokasi khusus (DAK) di Lampung Tengah.

Dikonfirmasi Kompas.com, Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, KPK saat ini tengah mengusut dugaan korupsi terkait penanganan perkara di Kabupaten Lampung Tengah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Azis Syamsuddin Jadi Tersangka, Ketua RT: Dua Mobilnya Sudah Enggak Ada Sejak Dipanggil Pertama", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/09/25/184011778/azis-syamsuddin-jadi-tersangka-ketua-rt-dua-mobilnya-sudah-enggak-ada-sejak?page=all#page2.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved