Rumah Kuncen Cingcowong Boneka Pemanggil Hujan di Kuningan Mendadak Ramai Dikunjungi Warga
Rumah kuncen cingcowong atau boneka pemanggil hujan di Blok Wage, Desa Luragung Landeuh, Kecamatan Luragung, Kuningan, mendadak ramai dikunjungi.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Giri
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Rumah kuncen cingcowong atau boneka pemanggil hujan di Blok Wage, Desa Luragung Landeuh, Kecamatan Luragung, Kuningan, Jawa Barat, mendadak ramai dikunjungi warga sekitar.
Teramati di lokasi, warga tersebut sekadar ingin melihat kegiatan kuncen yang tengah mengikuti kegiatan peliputan oleh stasiun televisi nasional swasta.
"Ya, kebetulan sekarang lagi syuting soal budaya cingcowong atau boneka pemanggil hujan," kata Dani, seorang seniman yang merupakan warga desa setempat, Kamis (23/9/2021).
Dia mengatakan, sosok kuncen cingcowong itu bernama Nawita yang sudah beumur sekitar 85 tahun.
Nawita merupakan generasi keempat dari Eyang Nata yang dikenal sebagai kuncen Cingcowong.
"Eyang Nata itu terkenal sebagai kuncen cingcowong, dan sekarang kuncennya itu Ibu Nawita," kata Dani lagi.
Pelaksanaan cingcowong, kata Dani, tidak boleh dilakukan sembarang orang.
Karena dikhawatirkan akan menjadi bumerang saat melaksanakan ritual.
"Betul, untuk membahas cingcowong itu, baik oleh keturunan atau bisa dilakukan setelah mendapat izin dari keluarga kuncen tersebut. Maksudnya bukan kita musyrik atau hal lain, tapi kita harus mengedepankan etika dan ini nyata budaya daerah kami," ujarnya. (*)