Mengenal Tenun Gadod Khas Majalengka yang Terancam Punah, Sudah Ada Hampir Satu Abad

Perajin tenun di Kabupaten Majalengka terancam punah. Kain tenun bernama gadod tersebut berasal dari Desa Nunuk Baru Kecamatan Maja

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar
Emak Maya (80), perajin tenun gadod yang masih tersisa di Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka 

"Tadinya ada dua, Mak Maya sama Mak Kasti. Tapi Mak Kasti sudah almarhumah, sekarang regenerasi Tenun Gadod ini baru dua orang, saya sama teman saya," katanya.

Siti pun berharap Tenun Gadod ini masih bisa terus eksis dan kembali ke masa keemasannya seperti dulu. 

"Mudah-mudahan banyak yang masih tertarik sehingga eksistensi tenun gadod kembali muncul," ujarnya.

Kepala Desa Nunuk Baru, Nono Sutrisno mengaku, untuk tetap mempertahankan kerajinan tenun gadod, pihaknya tengah melakukan regenerasi kepada para pemuda di desanya untuk melanjutkan kerajinan tersebut.

Selain itu, pemerintah desa juga berencana akan menanam pohon kapas di objek wisata kebun kapas untuk nantinya menjadi bahan membuat kain gadod.

"Tapi tahun ini, di wisata kebun kapas, kami akan tanam ribuan pohon. Sehingga bahannya akan dijadikan kerajinan tenun itu sendiri dan juga ada regenerasi nya sehingga tidak punah," ucap Nono.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved