Pendaki yang Hilang di Gunung Guntur Belum Ditemukan, Ayah: Kami Sayang Kamu, Cepat Kembali

Muhammad Gibran Arrasyid (14), pendaki yang hilang di Gunung Guntur, Garut, saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
Alam Surahman, ayah Muhammad Gibran Arrasyid (14), pendaki yang hilang di Gunung Guntur Garut 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Muhammad Gibran Arrasyid (14), pendaki yang hilang di Gunung Guntur, Garut, saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Alam Surahman, ayah Gibran, mengatakan, ia hanya bisa bersabar dan berdoa dengan tetap memercayakan kepada petugas pencarian.

Saat ini tim pencarian sedang melakukan penyisiran di lokasi yang diduga kuat adanya keberadaan Gibran.

"Dari pihak BKSDA, TNI Polri, Basarnas, dan semua elemen masyarakat saat ini berjumlah 120 orang sedang mendaki dalam upaya penyisiran di lokasi yang diduga kuat ada jejak-jejak anak kami," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di pos pertama pendakian Gunung Guntur, Rabu (22/9/2021).

Alam menjelaskan, ia dan istrinya menerima musibah yang menimpa keluarganya dan tidak menyalahkan siapa pun atas musibah yang menimpanya.

"Kami menerima kehendak dari Allah atas musibah ini karena musibah tidak akan melihat kita sedang dalam posisi apa pun."

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan-dukungan dari semua yang telah membantu proses pencarian anak kami," ungkapnya.

Alam meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar anaknya tersebut segera ditemukan dalam keadaan sehat dan segera berkumpul kembali dengan keluarga.

"Mohon bantuan doanya agar supaya anak kami segera ditemukan dalam keadaan sehat walafiat, cepat berkumpul kembali bersama kami."

"Kami sayang sama kamu, Abang Gibran, cepat kembali, kami menunggu di sini," ujarnya.

Gibran diketahui sempat berkomunikasi dengan kedua orangtuanya saat sampai di pos tiga, tempat ia hilang.

Saat itu, menurut Alam, ia sempat mengirimkan pesan agar Gibran mendirikan tenda di tempat yang bersih dan menghindari semak-semak agar terhindar dari ular.

"Sempat komunikasi karena di pos tiga masih ada sinyal."

"Saya bilang awas Abang hati-hati, dirikan tendanya di tempat aman, jangan di semak-semak, takutnya ada ular."

"Ia pun mengiakan saran kami," ucapnya.

Bahkan Alam pun sempat memesan foto suasana pagi di Gunung Guntur jika waktu sudah menjelang pagi.

"Abang nanti kirim ya foto pas pagi-paginya. Semangat Abang, hati-hati. Begitu saya bilang waktu itu," ungkapnya.

Pada Minggu pagi, semua rombongan Gibran meneruskan mendaki ke puncak Guntur.

Namun Gibran memutuskan untuk tidak ikut dengan memilih berdiam diri di tenda pos tiga.

Gibran saat itu ditemani oleh teman perempuannya, namun berada di tenda berbeda.

Saat rombongan kembali dari puncak, Gibran sudah tidak ada di tendanya dan dinyatakan hilang hingga hari ini. (*)

Tribun Jabar / Sidqi Al Ghifari

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved