Rawan Kecelakaan Akibat Kejadian Mistis di Tol Cipularang, Konon Karena Petilasan Prabu Siliwangi
Kisah mistis di Gunung Hejo Kabupaten Purwakarta, dipercaya masyarakat sebagai petilasan Raja Padjadjaran Prabu Siliwangi.
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Darajat Arianto
Seperti halnya tempat istimewa, berada di area petilasan Gunung Hejo juga ada aturannya, "larangan-larangan ketika berada di atas petilisan, abah menyarankan agar tidak metik dan memotong tangkai pepohonan apapun," katanya.
Jika itu larangan tersebut dilakukan, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena merusak tumbuhan disana dianggap merusak alam oleh sang Prabu.
"Merokok juga disarankan jangan. Intinya datang kesini harus sopan, mengucapkan salam dulu, tidak bising," ujar Mustopa.
Ketika disinggung mengenai peristiwa kecelakaan yang kerap terjadi di wilayah tersebut, Mustopa membantah jika kecelakaan diasumsikan karena gangguan mistis.
"Mungkin itu murni kelalaian pengendara saja, tidak ada gangguan dari penunggu Gunung Hejo," kata dia.
Diketahui, Mustopa menjadi juru kunci Gunung Hejo sejak tahun 2000, ia menruskan tugas yang ayah yang dahulunya juga merupakan juru kunci Gunung Hejo, "Abah awalnya gak tahu kalau diatas ada petilasan keramat, abah mulai disini dari tahun 2000 sejak bapak meninggal," katanya.
"Sebelum jadi petilasan yang dikeramatkan, Gunung Hejo hanya hutan belantara, kemudian petilasan ini bersihkan warga dan dirawat hingga petilasan seperti saat ini," ucapnya. (*)