Liga Champions

Mengapa AC Milan Bisa Kalah dari Liverpool? dari Salah Strategi sampai Butuh Penyuplai Assist

Bermain di Stadion Anfield, AC Milan kalah 3-2 dari tuan rumah Liverpool di matchday 1, Kamis (16/9/2021) pagi waktu Indonesia.

Editor: Ravianto
Bek Liverpool Trent Alexander-Arnold (tengah) saat dikepung tiga pemain AC Milan pada laga Liga Champions yang berlangsung di Stadion Anfield, Inggris, Kamis (16/9/2021) dini hari WIB. (AFP/PAUL ELLIS) 

TRIBUNJABAR.ID, LIVERPOOL - AC Milan akhirnya melakoni laga pertamanya di Liga Champions setelah absen 7 tahun.

Sayang, debut AC Milan setelah absen lama itu berakhir tak menyenangkan.

AC Milan kalah 3-2 dari Liverpool di matchday 1 Liga Champions di Stadion Anfield, Kamis (16/9/2021) pagi waktu Indonesia.

Kekalahan yang menyesakkan karena AC Milan sempat unggul 2-1 di laga tersebut.

Kemenangan The Reds dibukukan lewat own goal Fikayo Tomori, Jordan Henderson dan Mohamed Salah.

Sedangkan Rossoneri mencetak dua lesakan lewat Ante Rebic dan Brahim Diaz.

Gelandang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah (2R) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Grup B putaran pertama Liga Champions antara Liverpool dan AC Milan di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 15 September 2021.
Paul ELLIS / AFP
Gelandang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah (2R) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Grup B putaran pertama Liga Champions antara Liverpool dan AC Milan di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 15 September 2021. Paul ELLIS / AFP (Paul ELLIS / AFP)

Pasca-laga, Stefano Pioli buka-bukaan soal pertandingan hingga permainan anak asuhnya kala bentrok melawan Liverpool.

Ia memilih menyikapi dengan positif kekalahan atas The Reds.

Mantan pelatih Fiorentina tersebut tak bisa memungkiri sebuah fakta bahwa AC Milan 'masih hijau' di Liga Champions.

Pioli menggunakan hasil melawan The Reds untuk perkembangan permainan dan mentalitas AC Milan menjadi lebih baik.

“Saya pergi dengan kesadaran bahwa tim dapat tumbuh dan bahwa level Liga Champions sangat tinggi, kami harus berusaha lebih keras lagi. Ini adalah kesempatan untuk tumbuh lebih jauh," terang Pioli, seperti yang dikutip dari laman Sempre Milan.

Pioli memiliki pandangan bahwa laga melawan The Reds akan sulit bagi anak asuhnya.

Oleh karena itu ia telah menyusun sejumlah plan untuk bisa mencuri minimal satu poin.

"Kami telah menyiapkan beberapa plan untuk menghadapai tekanan (Liverpool), namun Liverpool tetaplah Liverpool."

"Mereka menekan kami sangat keras dan membuat tim 9AC Milan) tak bisa mengembangkan permainan.

Pioli kemudian memandang ada tiga penyebab AC Milan gagal taklukkan keangkeran markas Liverpool.

Sebagai catatan saja, bermain di kandang Liverpool, Stadion Anfield merupakan pengalaman pertama bagi Il Diavolo Rosso.

Bek Liverpool asal Inggris Trent Alexander-Arnold (kiri) dan gelandang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah bereaksi terhadap gol kedua AC Milan selama pertandingan sepak bola Grup B putaran pertama Liga Champions UEFA antara Liverpool dan AC Milan di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 15 September, 2021.
Bek Liverpool asal Inggris Trent Alexander-Arnold (kiri) dan gelandang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah bereaksi terhadap gol kedua AC Milan selama pertandingan sepak bola Grup B putaran pertama Liga Champions UEFA antara Liverpool dan AC Milan di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 15 September, 2021. (Paul ELLIS / AFP)

1. Ante Rebic Kurang Pelayanan

Penyerang Kroasia itu bermain sebagai ujung tombak permainan.

Namun Rebic kesulitan untuk bermain jika dipaksakan seperti Ibra ataupun Giroud.

Oleh karena itu ia diberikan kebebasan untuk bermain seeprti biasanya sebagai penyerang sayap.

Namun yang menjadi perhatian Pioli adalah, Ante Rebic kurang pelayanan akan suplai bola matang untuk dikonversikan menjadi gol.

"Rebic memang sering menyerang dan menusuk dari dalam kotak penalti, dan itu bagus."

"Namun sayang, kami kurang memberikan pelayanan yang membuatnya kesulitan mendapatkan peluang," terang Pioli.

2. Rossoner Salah Strategi

AC Milan diakui Pioli salah dalam memainkan taktik.

Rossoneri lebih memainkan umpan direct dalam 30 menit awal pertandingan.

Apesnya, Pioli tak menempatkan pemain yang bertipikal target-man seperti Zlatan Ibrahimovic.

"Menurut pendapat saya, kami juga mencari bola panjang, tetapi kami tidak memiliki penyerang tengah untuk jenis permainan ini," terang Pioli.

Dimasukkannya Olivier Giroud pada babak kedua pun tak berhasil mengubah keadaan lantaran Liverpool sudah bermain dominan.

3. Dilema Pioli

Stefano Pioli juga dihadapkan dilema taktik permainan kala itu.

Ketika AC Milan fokus dalam penyerangan, maka Liverpool bakal mudah melancarkan skema counter attack.

Namun jika Rossoneri fokus ke pertahanan, otomatis Liverpool bhakal membuat tim asuhan Pioli jadi bulan-bulanan di Anfield.

"Ketika kami bermain menyerang, situasi justru menyulitkan kami ketika kehilangan bola."

"Namun jiak tidak (menyerang) maka kondisinya jauh lebih parah," tutup Pioli.

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita terkait Liga Champions

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved