Ternyata Tak Bisa Asal, Ini Waktu Sarapan yang Tepat, Jangan Lebih Dari Jam 9 Pagi, Ini Alasannya
Ternyata sarapan juga ada jam yang tepat agar tak merubah pola makan lainnya
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sarapan penting dilakukan terutama bagi mereka yang banyak melakukan aktivitas di luar rumag, seperti sekolah dan bekerja. Terlebih di tengah pandemi seperti saat ini.
Tubuh tak hanya membutuhkan energi untuk beraktivitas tapi juga perlu asupan nutrisi yang tepat untuk menjaga daya tahan tubuh.
Biasanya orang sarapan pagi sebelum beraktivitas.
Namun tahukah Anda, kalau sarapan pun ada waktunya alias tak asal.
Baca juga: Sedang Program Diet? 6 Pilihan Sarapan Ini Cocok untuk Turunkan Berat Badan, Jangan Sampai Terlewat
Mematuhi jam sarapan agar tak merubah pola makan.
Dikutip dari Kompas.Com, sarapan sangatlah penting bagi kesehatan dan sebaiknya tak ditinggalkan.
Menurut buku Sarapan Pagi & Produktivitas (2015) yang ditulis oleh DR dr Edi Hartoyo, SpA(K), Prof DR Qomariyatus Sholihah, Amd hyp, ST, MKes, Rahmi Fauzia, MA, Psi, dan Dwi Nur Rachmah, SPsi, MA sarapan adalah kegiatan penting yang dilakukan sebelum kita beraktivitas fisik di pagi hari berupa mengonsumsi makanan yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau kudapan.
Jumlah sarapan yang disarankan untuk memenuhi jumlah kalori adalah 300-500 kkal.
Sarapan yang baik jam berapa?
Waktu sarapan setiap orang bisa berbeda-beda tergantung dari sejumlah faktor, seperti waktu bangun hingga jenis aktivitas di pagi hari.
Namun, untuk menjawab pertanyaan sarapan yang baik jam berapa, ahli gizi teregistrasi dari Philadelphia, Theresa Shank, merekomendasikan sarapan sebaiknya dilakukan dalam waktu dua jam setelah kita bangun.
"Makan di dalam periode waktu ini membantu mengatur kecepatan untuk napsu makan yang sehat dan menstabilkan gula darah sepanjang hari," katanya, seperti dilansir Women's Health.
Baca juga: Coba Yuk Mulai Besok Pagi, Makan Bubur Hitam Saat Sarapan Bisa Dapat Beragam Manfaat Buat Tubuh
Kondisi gula darah yang terganggu sering kali memicu rasa lapar serta keinginan ngemil dan makan berlebih, yang tentunya perlu dihindari.
Selain itu, sarapan segera setelah bangun tidur juga dapat membantu metabolisme tubuh.
"Begitu kita bangun, tubuh perlu mempercepat dan keluar dari keadaan puasa sepanjang malam," ucapnya.
Jendela sarapan dua jam ini berlaku bagi sebagian besar orang. Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, memiliki kadar gula darah yang stabil bahkan lebih penting.
"Kita perlu menjaga jarak waktu antara bangun dan sarapan lebih pendek.
Tujuannya untuk menjaga kadar glukosa tetap seimbang," ucap Maya Feller, RD dari Maya Feller Nutrition di Brooklyn, New York.
Jangan sarapan terlalu siang
Waktu bangun tidur memang memengaruhi waktu sarapan seseorang.
Baca juga: Penting Diperhatikan Saat Pandemi Covid-19, Ini 5 Menu Sarapan Sehat yang Praktis dan Kaya Nutrisi
Namun, secara umum, kita ternyata tak dianjurkan sarapan terlalu siang.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, (29/01/2019), Guru Besar Pangan dan Gizi IPB Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS juga menganjurkan sarapan dalam dua jam setelah bangun tidur.
Namun, waktu sarapan idealnya dilakukan sebelum jam 09.00.
Alasannya, sarapan terlalu siang akan membuat kita terlalu kenyang untuk makan siang.
Pada akhirnya, waktu makan siang yang idealnya dilakukan sekitar Pukul 12.00 akan bergeser.
Makan siang yang terlalu dekat dengan waktu sore hari pun bisa mengganggu waktu makan malam dan pada akhirnya bisa merusak waktu makan keseluruhan.
"Sehari itu akan berantakan. Nanti kalau makan malamnya larut misalnya jam 20.00, tubuh sebenarnya sudah tidak mau menerima makanan ketika hari sudah semakin larut karena sudah mau berangkat tidur untuk istirahat.
Baca juga: Kisah Presiden Soekarno Minta Roti Buat Sarapan Pun Tak Diberi, Memilukan di Ujung Kepemimpinan
Pencernaan juga perlu istirahat," ujarnya dalam acara kick off Koko Olimpiade 2019.
Makan malam yang terlalu dekat dengan waktu tidur akan mengganggu proses pencernan makanan.
Pencernaan makanan yang terganggu akan membuat proses penyerapan nutrisi makanan juga menjadi tidak optimal.
Untuk itu, waktu tidur setidaknya berjarak empat jam dari waktu makan terakhir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sarapan yang Baik, Sebaiknya Jam Berapa?",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-orang-sarapan-pagi.jpg)