FAKTA-fakta Bayi Dibuang di Mesjid Pangandaran, Ada Alat Ini di Perut, Banyak yang Ingin Adopsi
Penemuan sesosok bayi berjenis kelamin perempuan menggegerkan warga Kabupaten Pangandaran.
Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan menggegerkan warga Kabupaten Pangandaran.
Bayi malang tersebut ditemukan di dalam Mesjid. Diduga, bayi tersebut dibuang sang ibu.
Mesjid tempat bayi malang itu dibuang berlokasi di samping jalan raya Kalipucang - Pangandaran tepatnya di RT 4/6, Dusun Warung Bungur, Desa/Kecamatan Kalipucang.
Bayi berjenis kelamin perempuan, ditemukan oleh seorang warga yang akan melakukan ibadah shalat ashar pada hari ini, Sabtu (11/9/2021) sekitar pukul 15:30 WIB.
Seorang saksi sekaligus orang pertama kali yang menemukan bayi tersebut, Darnyoh (40) mengatakan, bahwa bayi tersebut ditemukan saat Ia hendak melakukan ibadah shalat ashar.
"Saat akan shalat, pas buka pintu Mesjid Saya kaget melihat bayi perempuan ada didalam keranjang (tempat pakaian ibadah)," ujar Darnyoh saat ditemui wartawan di Puskesmas Kalipucang seusai Penemuan bayi, Sabtu (11/9/2021) sore.
Seusai menemukan bayi tersebut, seketika Ia keluar masjid dan memberitahukan kepada warga setempat.
"Ciri - ciri bayi ini, masih ada tali pusarnya, dan di rambut ada serpihan darah seperti baru dilahirkan," katanya.
Menurutnya, untuk menerima perawatan khusus bayi perempuan tersebut oleh Polsek Kalipucang langsung dibawa ke Puskesmas setempat.
Baca juga: Bayi Perempuan yang Ditaruh Dalam Masjid Diduga Dibantu Tenaga Kesehatan, Ada Alat Ini di Perut
Bidan Puskesmas Kalipucang, Tita Rismawati menyampaikan, kondisi bayi ini dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah, kondisi bayi sehat dan menangis nya juga kuat. Usia sekitar baru satu hari, kalau tidak tadi malam melahirkannya mungkin kemarin (10/9/2021)," ucapnya.
"Tali ari - arinya juga masih basah serta berat badan 2000 gram, panjang badan 46, lingkar kepala 31, dada 28 dan berjenis kelamin perempuan."
Diduga dibantu tenaga medis
Satu Bidan di Puskesmas Kalipucang, Tita Rismawati menduga, bayi perempuan tersebut lahir dibantu oleh tenaga kesehatan.