Kala Anggota TNI Menyerbu Pesantren di Kota Bandung, Dipimpin Langsung Pangdam, Sesalkan Hal Ini
Kodam III/Siliwangi menggelar vaksinasi Covid-19 ke sebuah pesantren di Kota Bandung.
Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodam III/Siliwangi menyerbu Pesantren Nurul Huda di Jalan Rancabentang, Kota Bandung, Jumat (10/9/2021).
Serbuan tersebut merupakan realisasi dari janji Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto.
Sebelumnya ia mengatakan akan jemput bola proses vaksinasi Covid-19.
"Saya apresiasi pesantren Nurul Huda ini. Semua yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin, bersedia divaksin. Saya terima informasi bahwa tidak ada warga di Pesantren ini yang terpapar Covid-19. Alhamdulillah," ujar Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto.
Namun demikian, selain mengapresiasi Pondok Pesantren yang diasuh oleh H Moch Mansyur tersebut, Pangdam menyesalkan masih ada penghuni pondok pesantren yang tidak mau divaksin.
"Masih ada yang tidak mau divaksin," ucap Mayjen TNI Agus Subiyanto.
Mayjen TNI Agus Subiyanto berulang-ulang mengapresiasi pondok pesantren tersebut dan pengasuhnya.
Ia bercerita, bahwa sejak pangkatnya masih Kolonel hingga Mayjen dan menjadi Pangdam, ia selalu meminta doa restu kepada H Moch Mansyur.

Sebagai Pangdam III/Siliwangi diakuinya memiliki tugas yang besar dan berat, terlebih wilayahnya mencakup Jawa Barat dan Banten.
"Doa Ustaznya ampuh. Terima kasih Ustaz yang sudah mendoakan saya," katanya.
Ada sekira 450 orang anak yatim yang dididik di Pondok Pesantren ini.
Sementara, total orang yang menerima vaksin lokasi tersebut ialah 750 orang, di mana 300 orang lainnya merupakan warga yang tinggal di sekitar pesantren.
Serbuan vaksin di Ponpes tersebut menerjunkan 60 tenaga kesehatan.
Sebanyak 15 orang dari Kesdam III/Siliwangi, 8 dari Akper, 25 dari Akper Dharma Husada Bhakti, dan Menwa 12 orang.