Liga Italia
Jose Mourinho Ingin Perlahan tapi Pasti Membangun AS Roma, Meniru Gaya AC Milan?
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho tak memaksakan kebiasaannya di AS Roma. Pelatih asal Portugal ini seperti meniru AC Milan membangun tim secara perlahan
TRIBUNJABAR.ID - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho tak memaksakan kebiasaannya di AS Roma. Pelatih asal Portugal ini seperti meniru AC Milan membangun tim secara perlahan dengan tidak mendatangkan pemain bintang.
Jose Mourinho memiliki rencana jangka panjang untuk membangun AS Roma dengan pondasi kuat dan menjadi tim bekelas di Liga Italia.
Apa yang dilakukan oleh Jose Mourinho ini terkesan meniru langkah yang dilakukan oleh AC Milan dalam menjalankan proyek megahnya.
The Special One tak mau memberikan jaminan hasil instan akan sebuah prestasi kepada Giallorossi.
Jose Mourinho terkenal dengan prestasi akan keberhasilannya membawa gelar juara kepada setiap klub yang ia latih.
Namun Jose Mourinho tak menginginkan hal itu bersama AS Roma.
Pengalaman pahit yang ia miliki kala menukangi Spurs nampaknya menjadi pelajaran berharga bagi sang juru taktik.
Giallororssi bukannya tanpa alasan menujuk Mourinho sebagai Allenatore baru menggantikan Paulo Fonseca.
AS Roma sudah sangat lama puasa gelar Scudetto, meski sempat bersaing dengan Juventus.
Namun Jose Mourinho tak ingin kedatangannya langsung disalah-artikan bisa menjadi dampak instan bagi prestasi klub.
Oleh karena itu, Mou menegaskan bahwa ia ingin meninggalkan warisan yang besar bagi Serigala Ibu Kota.
Caranya ialah dengan meraih hasil manis lewat proses dan perkembangan sebuah tim.
"Ini bukan proyek Friedkins, bukan juga proyek Tiago Pinto, bukan proyek Mourinho, ini proyek AS Roma," ucap Mourinho, seperti yang dikutip dari laman Cult of Calcio.
"Saya tahu para penggemar, saya tahu kota ini, dan jika Anda berpikir bahwa proyeknya adalah 'Saya tiba besok dan saya menang lusa' itu bukan cara yang benar."
"Ini adalah proyek di mana pemilik ingin meninggalkan warisan, mereka ingin melakukan sesuatu yang sangat penting bagi klub dengan cara yang berkelanjutan. Kami ingin AS Roma sukses di masa depan," tegas Mourinho.
Giallorossi memang tak memberikan dana fantastis untuk The Special One membangun timnya.
Oleh karena itu, ia mengubah kebiasaan lamanya dengan mengandalkan pemain bintang menjadi membentuk kekuatan baru lewat skuat lamanya.
Ia mencoba memaksimalkan pemain kunci seperti Lorenzo Pellegrini, Nicolo Zaniolo hingga Veretout.
Di sisi lain, kedatangan Tammy Abraham menjadi sokongan bagi Mou untuk lebih baik lagi memoles permainan AS Roma.
Cara yang dilakukan oleh klub sekota Lazio ini mirip dengan apa yang dilakukan AC Milan.
Sebelum mendatangkan banyak pemain, AC Milan memilih untuk mempercayakan skuat lamanya.
Stefano Pioli memoles pemain seperti Kessie, Bennacer hingga Hakan Calhanoglu menjadi roh dari permainan tim.
Hasilnya, perlahan namun pasti AC Milan mampu bangkit dari jurang keterpurukan.
Rossoneri yang memiliki proyek megah jangka panjang perlahan namun pasti terus berupaya untuk memperbaiki prestasi dan kedalaman skuat mereka.
Mourinho nampaknya terilhami cara yang ditempuh Rossoneri dalam mengembalikan nama besar Giallorossi di kompetisi domestik maupun Eropa.
(Tribunnews.com/Giri)
Berita Jose Murinho dan Liga Italia ada di sini.