Adam Maulana Korban Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang yang Pendiam, Begini Komentar Sang Ibu

TRIBUNJABAR.ID - Adam Maulana bin Yusuf Hendra, salah seorang korban tewas dalam kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, dikenal sebagai sosok yang pendiam.

Meski demikian, warga Kampung Cipeusing, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, itu juga dikenal aktif dalam olahraga.

"Dulu dia sering mengikuti turnamen alias kompetisi sepak bola di kampung," ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Cimerang, Tatang Jaelani, kemarin.

Tatang mengaku terakhir bertemu Adam dua tahunan lalu sebelum Adam berangkat ke Tangerang untuk bekerja.

Baca juga: Sosok Adam, Napi Asal Sukabumi yang Meninggal Dalam Kebakaran Lapas Tangerang, Pendiam dan Jago Bola

"Sejak itu enggak pernah komunikasi lagi," ujarnya.

Tatang mengatakan, rencananya Adam akan dimakamkan di Cianjur, di tempat kelahiran ibunya.

Meski lahir di Cianjur, ibu Adam sudah menjadi warga Kampung Cipeusing.

"Tadi ibunya sudah berangkat ke Cianjur didampingi Bhabin dari Polsek," kata Tatang.

Adam meninggal dunia pada Kamis (9/9/2021) pagi, setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Tangerang, Banten.

Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti, membenarkan informasi tersebut.

"Kalau pasti jam berapanya harus kami cek dulu, tapi yang pasti hari ini tiga orang yang meninggal termasuk Adam Maulana," kata Rika via telepon.

Rika mengatakan Adam menjalani hukuman di lapas Tangerang karena kasus narkotika.

Salat Gaib

Kemarin, menyusul kebakaran yang menewaskan puluhan narapidana di Lapas Tangerang, ratusan warga binaan Lapas Kelas IIB Majalengka menggelar doa bersama dan salat gaib.

Selain diikuti warga binaan, salat gaib yang digelar Kamis (9/9/2021) ini juga diikuti para petugas lapas.

Baca juga: UPDATE Kebakaran di Lapas Tangerang, Korban Meninggal Jadi 44 Orang, Baru 1 yang Teridentifikasi

"Kami ikut merasakan bagaimana peristiwa pilu ini terjadi. Oleh karena itu, bentuk belasungkawa, kami menggelar doa bersama dan salat gaib," ujar Kepala Lapas (Kalapas) Majalengka, Suparman kepada Tribun Jabar, Kamis (9/9/2021).

Suparman mengatakan menyusul musibah yang terjadi di Lapas Tangerang berbagai upaya pencegahan dini kebakaran dilakukan di Lapas Majalengka.

"Kemarin kami kirim tim ricek ke dalam, ke semua blok hunian dalam rangka antisipasi adanya instalasi listrik (di luar) sewajarnya. Kita sudah keliling," ucapnya.

Kemarin, rumah Deuis, ibu Adam Maulana, di Kampung Cipeusing, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sepi aktivitas.

Menurut pantauan Tribunjabar.id, di rumah orang tuanya itu tidak terlihat ada aktivitas orang.

Tampak pintu rumah yang dipenuhi tanaman bunga itu terkunci.

Adam Maulana, yang terjerat kasus narkotika itu, dikabarkan meninggal dunia, Kamis (9/9/2021) pagi setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan karena mengalami luka bakar.

Saat dikonfirmasi, ibu Adam Maulana, Deuis, belum mau berkomentar terkait meninggalnya sang anak yang menjadi korban kebakaran Lapas Tangerang.

"Maaf, saya enggak mau lagi komentar," kata Deuis via telepon.

Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Korban meninggal akibat kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang bertambah satu.

Kemarin korban meninggal sudah 43 orang.

Dengan tambahan tersebut, berarti korban meninggal menjadi 44 orang.

Korban meninggal kemarin merupakan satu dari 8 korban luka berat yang dirawat di RSUD Tangerang.

Dia adalah narapidana asal Sukabumi.

Dalam daftar nama dari Ditjenpas, napi asal Kabupaten Sukabumi itu adalah Adam Maulana bin Yusuf Hendra.

Dia adalah warga Kampung Cipeusing, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Adam Maulana selamat, namun mengalami luka berat dan kini dalam perawatan di RSUD Tangerang, Banten.

Adam Maulana bin Yusuf Hendra dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (9/9/2021) pagi.

(m rizal jalaludin/eki yulianto)