Persib Bandung
Pelatih Persib Usulkan VAR di Liga 1, Ini Gara-gara Gol Rashid Dianulir, Robert Bilang Wasit Begini
Persib Bandung sempat dirugikan oleh keputusan wasit pada pertandingan kontra Barito Putera di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (4/9/2021).
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung sempat dirugikan oleh keputusan wasit pada pertandingan kontra Barito Putera di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (4/9/2021).
Pada menit ke-30, Maung Bandung sempat mencetak gol lewat kaki gelandang Mohammed Rashid hasil umpan Marc Klok.
Namun, wasit menganulir gol tersebut karena menganggap Rashid telah berdiri di posisi offside.
Padahal jika dilihat dari tayangan ulang, Rashid masih berada di depan pemain terakhir Barito Putera.
Baca juga: Kangen Mantan? Pemain Persita Tangerang Ini Ingin Kostum Persib Bandung yang Dipakai Ezra Walian
Hal itu tidak bisa dikatakan sebagai sebuah offside.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, tidak ingin apa yang dikatakannya sebagai sebuah kritik terhadap kinerja wasit.
Namun, apa yang ingin disampaikan adalah sebagai upaya untuk membenahi sepak bola Indonesia.
"Dari sudut pandang kami, karena kami duduk di bench, saya bisa katakan itu keputusannya fifty-fifty, karena kami bisa melihat saat Marc melepas umpan kepada Rashid, pemain Barito melakukan pergerakan," ujar Robert dalam wawancara virtual, kemarin.
Menurut pelatih berkebangsaan Belanda itu, keputusan untuk menganulir gol yang diciptakan Rashid seharusnya dipertimbangkan 1-2 detik terlebih dahulu.
Namun wasit langsung mengambil keputusan sehingga Persib gagal menciptakan skor.
"Dan wasit keempat yang berada di sisi kami tidak bisa mengonfirmasi itu offside atau tidak," katanya.
Robert menambahkan, solusi untuk memecahkan masalah itu bisa datang lewat teknologi asisten wasit video (VAR).
Menurutnya, wasit akan sangat terbantu kinerjanya jika ada VAR.
Terutama untuk membuat keputusan krusial seperti momen Persib kemarin.
Baca juga: Mantan Pemain Persib dan Syaiful Indra Cahya Dipulangkan AHHA PS Pati, Buntut Aksi Tak Terpuji
"VAR juga kini sudah diterima meski di awal diperkenalkannya ada banyak masalah."
"Tapi jika kalian lihat sekarang, offside itu offside, itu jelas dan membantu wasit mengambik keputusan," katanya.
Baginya, menggunakan VAR di Liga 1 memungkinkan wasit untuk melihat sebuah kejadian dalam sebuah pertandingan lebih menyeluruh.
Wasit pun, kata Robert, bisa membuat keputusan yang lebih adil bagi kedua tim saat laga berlangsung.
"Wasit selalu berada dalam kondisi di bawah tekanan dan sulit bagi mereka mengambil keputusan dengan cepat dan tepat."
"Dan itu kenapa teknologi masuk, untuk membantu mereka," ucapnya.
Di samping itu, kemenangan Persib atas Barito Putera 1-0 di pekan pertama Liga 1 2021/2022 memuaskan secara hasil.
Namun secara permainan masih banyak yang harus dibenahi jika ingin menjadi juara.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (4/9/2021) itu, Persib tampil cukup baik selama 20 menit.
Namun selepas itu, permainan mulai menurun.
Rapatnya pertahanan Barito Putera pun membuat para pemain terlihat frustrasi.
Itu sebabnya kerap kali umpan yang diberikan menjadi tidak tepat sasaran.
Utamanya soal umpan silang yang masih cukup buruk secara akurasi.
Robert, mengakui bahwa umpan silang yang dilakukan para pemainnya pada laga itu tidak terlalu bagus.
Banyak momen yang harusnya menjadi peluang, tapi gagal lantaran bola tidak sampai ke dalam kotak penalti lawan.
"Hal yang belum bisa ditunjukkan pemain kami adalah akurasi dari umpan tersebut."
"Ada banyak pemain di posisi tersebut yang tidak peka untuk melepas crossing," katanya.
Di pertandingan berikutnya menghadapi Persita Tangerang, pelatih asal Belanda itu akan berusaha keras untuk mengatasi hal tersebut.
Waktu kurang lebih lima hari sebelum pertandingan ini dia akan mengasah anak asuhnya agar melepas umpan silang yang lebih akurat.
"Kami juga harus memperbaiki cara striker melakukan penempatan posisi dan timing."
"Jadi kami harus membenai kualitas crossing dan timing pemain depan dalam menyundul bola," ucapnya.
Selain itu, Persib mendapat tiga kartu kuning pada pertandingan kontra Barito Putera.
Tiga kartu kuning didapatkan oleh Ardi Idrus, Marc Klok, dan Ezra Walian.
Menurut Robert, dari tiga kartu kuning yang didapat pemainnya, hanya satu yang layak dikeluarkan oleh wasit.
"Saya rasa, secara pribadi, dari tiga kartu kuning, satu tentunya memang seharusnya mendapat kartu kuning, saya tidak komplain dengan itu."
"Tapi untuk dua kartu kuning lainnya menurut saya sangat meragukan," katanya.
Dia mempertanyakan konsistensi wasit dalam memberikan kartu di pertandingan tersebut.
Menurutnya, banyak momen ketika pemain Persib dilanggar tapi tak mendapat peringatan dari wasit.
Satu di antaranya adalah ketika momen Mohammed Rashid dilanggar cukup keras oleh pemain Barito Putera.
Kala itu, wasit hanya memberikan teguran keras tanpa memberi kartu kuning.
Padahal, menurut penilaian mantan pelatih Arema Indonesia dan PSM Makassar itu, pemain yang melanggar Rashid sangat layak untuk menerima kartu kuning dari wasit.
"Jadi konsistensi dari itu saya pertanyakan," ucapnya. (*)