AC Milan

Masih Ingat Ruud Gullit? Eks Bintang AC Milan Itu Puji Stefano Pioli, 'Kini Mereka Berani Menyerang'

Ruud Gullit, mantan bintang AC Milan asal Belanda, menyampaikan pujian terhadap kinerja pelatih Stefano Pioli.

Editor: Hermawan Aksan
Twitter @LaureusSport
Legenda AC Milan dan Timnas Belanda, Ruud Gullit, memuji kinerja pelatih AC Milan, Stefano Pioli. 

TRIBUNJABAR.ID - Ruud Gullit, mantan bintang AC Milan asal Belanda, menyampaikan pujian terhadap kinerja pelatih Stefano Pioli.

Menurut Ruud Guliit, Pioli membawa banyak hal bagus bagi AC Milan, termasuk semangat dan identitas.

AC Milan menunjuk Pioli sebagai pelatih pada Oktober 2019.

Mulanya, pria yang kini berusia 55 tahun itu hanya mendapat kontrak jangka pendek.

AC Milan tidak punya rencana lebih jauh dengan Pioli.

Baca juga: Mantan Kiper Utama AC Milan Ini Hanya Jadi Cadangan di PSG, Begini Tanggapan Gianluigi Buffon

Rossoneri menyiapkan Ralf Rangnick sebagai pelatih musim 2020/2021.

Namun, kinerja apik Pioli pada musim 2019/2020 membuat AC Milan harus berpaling dari Rangnick dan terus memberikan kepercayaan penuh kepada Pioli.

Pada musim 2020/2021, Stefano Pioli sempat membawa AC Milan ke persaingan gelar scudetto Serie A.

Akan tetapi, AC Milan tidak punya skuad yang cukup tangguh hingga kesulitan pada paruh kedua musim.

AC Milan akhirnya finis di posisi kedua klasemen.

Para pemain yang turut  membawa AC Milan ke era kejayaan sehingga mendapat julukan The Dream Team, dari kiri: Demetrio Albertini, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco van Basten.
Para pemain yang turut membawa AC Milan ke era kejayaan sehingga mendapat julukan The Dream Team, dari kiri: Demetrio Albertini, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco van Basten. (web)

Stefano Pioli mendapat pujian atas capaian ini.

AC Milan untuk pertama kalinya lolos ke fase grup Liga Champions dalam tujuh tahun terakhir.

Ruud Gullit pindah dari PSV ke AC Milan dengan biaya transfer rekor dunia pada tahun 1987.

Waktu itu klub berada di era yang sangat berbeda, yaitu masa jabatan Silvio Berlusconi yang baru saja dimulai.

Gullit memenangi tiga gelar Serie A dan dua Piala Eropa bersama Milan.

Baca juga: Franck Kessie Minta Gaji Lebih Tinggi dari Ibrahimovic, Negosiasi dengan AC Milan Ibarat Sinetron

Ia juga mengangkat Ballon d'Or pada tahun 1987 dan dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia pada tahun 1987 dan 1989.

Gullit, yang kini berusia 58 tahun, dimintai pendapatnya tentang kejadian saat ini di AC Milan selama wawancara dengan Sky Italia.

Dia menyinggung mengapa dia merasa klub berkembang dari sudut pandang gaya permainan, dengan komentarnya disampaikan oleh MilanLive.

“Saya sangat senang untuk Milan ini dan untuk apa yang mereka lakukan."

"Anda dapat melihat bahwa mereka memiliki lebih banyak keberanian untuk menyerang dan tidak hanya bertahan dibandingkan beberapa tahun lalu."

Baca juga: Big Match Liga Italia, AC Milan vs Lazio, Napoli vs Juventus, Sampdoria vs Inter, Live beIN Sports

"Mereka tidak melakukan kesalahan terang-terangan seperti sebelumnya,” katanya.

Gullit, yang pernah melatih Chelsea, juga memuji kerja Pioli di bangku cadangan, setelah ia tiba di tengah skeptisisme awal.

“Sulit bagi saya untuk mengetahui pekerjaan seperti apa yang telah dilakukan Stefano Pioli di tim, tetapi saya sangat senang dengan semangat dan identitas yang dia berikan kepada Milan.”

Ruud Gullit melihat AC Milan punya identitas yang jelas bersama Pioli.

AC Milan kini bukan tim yang bermain menunggu.

Rossoneri berani mengambil inisiatif untuk bermain menyerang dan Gullit senang melihatnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved