Breaking News

Penemuan Mayat di Subang

Kasus Subang Benderang Dalam Waktu Dekat, Doa Warga Bekasi di TKP Ibu & Anak Meninggal, Sebut 3 Hari

Warga Bekasi ini berdoa agar kasus Subang segera terungkap. Ia menyebut waktu tiga hari.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Dwiki MV
Seorang warga asal Bekasi, Jawa Barat, saat sedang berdoa di lokasi kejadian meninggalnya ibu dan anak di Subang, Senin (6/9/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus meninggalnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sampai saat ini masih menjadi misteri.

Siapa dalang dari pembunuhan tersebut?

Banyak masyarakat yang mengecam pelaku tindak pidana ini.

Satu di antaranya Aji Uno (59) warga asal Kota Bekasi, Jawa Barat.

Menurutnya pelaku kejahatan terhadap Tuti dan Amalia sangat keji serta tidak berperikemanusiaan.

"Saya menganggap bahwa pelaku sangat biadab karena sudah membunuh kedua wanita yang tidak berdaya," kata Aji Uno saat selesai menggelar doa di lokasi kejadian Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (6/9/2021).

Ia memercayakan sepenuhnya penanganan kasus pembunuhan ini kepada pihak kepolisian.

Ia meminta agar polisi segera mengungkap pelaku dan segera memberitahu kepada publik.

"Saya yakin polisi akan segera mengungkapkan kasus ini, mudah-mudahan dalam waktu dari 3 hari sudah bisa terungkap," katanya.

Aji Uno bersama dengan keluarganya dengan sengaja datang ke tempat lokasi kejadian untuk mendoakan kedua korban tersebut.

"Tidak ada niat lain, saya sudah niatkan sengaja datang ke sini (lokasi kejadian) untuk berdoa secara langsung dan saya sangat perihatin," ucapnya.

Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut.
Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Ia sengaja menyambangi lokasi kejadian yang berada di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, untuk berdoa.

"Allhamdulilah, saya ini bukan kerabat dekat atau family dari korban, saya datang dari jauh dari Bekasi, saya sengaja datang untuk berdoa karena prihatin atas kasus ini," ujar Aji Uno selepas melakukan doa di lokasi kejadian, Senin (6/9/2021).

Ia berharap agar kasus pembunuhan ini segera terungkap dan segera diumumkan ke publik.

"Saya datang bersama keluarga saya, saya memang sengaja jauh-jauh datang ke sini untuk berdoa, saya berharap kasus ini supaya cepat terungkap," katanya.

Bukan hanya itu, ia juga berdoa kepada Yang Mahakuasa pihak kepolisian dimudahkan dalam menangani kasus ini serta diberi keselamatan dalam menjalankan tugas.

"Semoga Bapak Polisi dimudahkan tugas dari kepolisian dalam mengungkapnya, Insya Allah ini akan benderang dalam waktu dekat," ucap Aji.

Diketahui, kasus kematian dari Tuti dan Amalia saat ini sudah berjalan hampir tiga pekan, tapi masih belum juga terungkap.

Meninggalnya Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) korban pembunuhan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, menjadi sorotan masyarakat Indonesia.

Banyak yang prihatin atas meninggalnya Tuti bersama anaknya Amalia.

Keduanya ditemukan tewas secara mengenaskan di dalam bagasi mobil mewah Toyota Alphard.

Bukan hanya keluarga kedua korban, banyak masyarakat yang sangat prihatin.

Salah satunya Aji Uno (58) yang merupakan warga dari Kota Bekasi.

Baca juga: Lanjutan Kasus Subang, Pakai Topi Merah Yosef Datangi Polres, Diperiksa 10 Jam Sampai Tengah Malam

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved