Dinilai Efekltif, Aturan Ganjil Genap Masuk Bandung Minggu Ini Kembali Diberlakukan? Ini Kata Oded
Wali Kota Bandung menilai diberlakukannya aturan ganjil genap di Bandung cukup efektif
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung masih belum membuka atau merelaksasi fasilitas publik seperti taman untuk masyarakat. Hal itu lantaran kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Bandung yang fluktuatif per harinya.
Pada Minggu (5/9/2021), warga juga sempat memadati Taman Inklusi yang ada di Jalan Citarum seberang Taman Saparua.
Banyak warga yang abai pada protokol kesehatan saat berada di Taman Inklusi.
Baca juga: Ganjil Genap di Bandung Sukses, Volume Kendaraan Masuk Bandung Turun 30 Persen
Wali Kota Bandung, Oded M Danial menegaskan bahwa pemkot masih menutup taman untuk umum.
Dia mengaku pemerintah sangat berhati-hati untuk membuka kembali taman yang ada di Kota Bandung.

"Harus hati-hati. Saya bertanya ke OPD terkait soal dibukanya taman, mereka menjawab perlu ada kajian dan lainnya. Tapi, mudah-mudahan jika kondisi covid di Bandung terus menerus melandai trennya, bukan tak mungkin dalam waktu dekat akan ada relaksasi fasilitas umum," katanya di Pendopo, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Aturan Ganjil Genap Kembali Diterapkan di Simpang Cileunyi, Hanya untuk Golongan Kendaraan Ini
Dia tak menginginkan ketika kondisi masih belum stabil dan fasilitas umum dibuka justru berdampak pada meningkatnya kasus Covid-19 di Bandung.
Saat ini saja, penerapan ganjil genap yang bekerjasama dengan kepolisian, dianggap Oded sangatlah berhasil dalam menekan laju penyebaran covid.

"Ternyata ganjil genap ini sangat efektif menurut saya. Terbayang jika tak ada ganjil genap, mungkin banyak sekali warga dari luar Bandung yang datang saat weekend kemarin. Ada ganjil genap saja sudah banyak di Tol Pasir Koja saat saya melintas," katanya.
Ke depan dia pun belum dapat memastikan apakah sistem ganjil genap ini bakal terus diberlakukan setiap weekend.
Dia menyebut terlebih dahulu mesti mendengarkan masukan dari kepolisian terkait situasi dan kondisi di lapangan