Pratu Iqbal Terus Ditembaki saat Menyelam di Sungai dan Selamat saat Diserang KKB

Pratu Iqbal Abdullah ditemukan selamat setelah sebelumnya sempat hilang setelah diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Editor: Mega Nugraha
Jenazah empat prajurit TNI yang gugur saat insiden penyerangan di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kabupaten Maybrat. Foto suasana saat keempat jenazah tiba dan disemayamkan di Aula Praja Vira Tama, Korem 181 Praja Vira Tama. (Tribun-Papua.com) 

TRIBUNJABAR.ID- Pratu Iqbal Abdullah ditemukan selamat setelah sebelumnya sempat hilang setelah diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Insiden penyerangan KKB itu terjadi di Pos Koramil Kisor, di Alfiat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada Kamis (2/9/2021).

Dalam penyerangan KKB itu, empat prajurit TNI gugur yakni Lettu Inf Dirman, Serda Ambrosius Apri Yudiman, Praka Muhammad Dhirhamsyah, dan Pratu Zul Ansar.

Pratu Iqbal sendiri mengaku menyelematkan diri dengan melompat ke sungai saat penyerangan KKB tersebut.

"Saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang kemudian saya melompat ke sungai, tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air. Saya selamat karena di bawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu," kata Pratu Iqbal Abdulrahman, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: 4 TNI Gugur Saat KKB Serang Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Danpos Dimakamkan Hari Ini

Iqbal menyebut KKB yang terlibat penyerangan tersebut diperkirakan mencapai 50-an orang. Saat itu kata dia, mereka datang dan menyerang anggota TNI yang sedang tertidur.

Alat yang digunakan seperti pucuk senjata, senjata rakitan hingga parang dan panah.

"Ada senjata rakitan," ujar Iqbal dikuti dari Kompas TV. Saat kejadian, sambung Iqbal, hanya ada satu senjata sehingga tidak dapat melakukan perlawanan.

"Saat itu posisi senjata kami cuma hanya satu," ungkapnya.

Saksi Perawat Puskesmas Aimat Selatan

Salah satu perawat, Gunat, mengatakan, sekira pukul 04.00, dia mendengar suara orang belari kemudian disusul suara tembakan.

"Tapi saya tidak tahu bunyi tembakan dari arah mana karena saat itu kondisi tiba-tiba mulai ramai," kata Gunat.

Saksi Murni, mengatakan, sempat ketakutan setengah mati saat pintu rumahnya diketuk orang lain. Dia tidak membukanya.

"Saya pikir orang sana yang mengetuk pintu, jadi kami tidak jawab. Kemudian, anggota TNI itu sampai mendorong pintu dan meminta pertolongan kepada perawat kami saat masuk rumah, korban sudah tidak berdaya akibat luka di sekujur tubuhnya," kata Murni.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Saya Melompat ke Sungai, tetapi Mereka Terus Menembak pada Posisi Saya Menyelam Dalam Air"", Klik untuk baca:

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved