Bocah 2 Tahun Meninggal Tak Wajar di Tangan Ayah Tiri, Gara-gara Ribut, Istri Dituduh Selingkuh

Seorang ayah tega aniaya anak tirinya hingga meninggal tak wajar usai bertengkar dengan istri yang dituduh selingkuh

Editor: Siti Fatimah
dok.kompas.com
ilustrasi kekerasan 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bocah usia 2 tahun harus meninggal tak wajar di tangan ayah tirinya. Kelakuan ayah tirinya dipicu tuduhan kalau ibu dari korban telah selingkuh.

Sang ayah tiri sempat beradu mulut dengan ibu korban, setelah itu memaksa mengajak sang istri serta dua anak tirinya ke suatu tempat.

Ditengah perjalanan, sang istri berhasil kabur untuk meminta tolong.

Baca juga: Terpidana Kasus Pelecehan Seksual Disambut Meriah saat Bebas Bisa Picu Korban Kekerasan Takut Bicara

Namun nahas, justru sang anak yang menjadi korban kebrutalan sang ayah tiri.

Dikutip dari Serambinews, pria bernama Antoni alias Anton (27), warga Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan diamankan polisi.

Ia ditangkap lantaran telah menganiaya anak tirinya, Nk (2) hingga tewas.

Anton ditangkap di sebuah kos-kosan di daerah Kosambi, Tangerang, Banten, Jumat (3/9/2021) dini hari.

Sebelumnya, Anton diburu polisi setelah meninggalkan dua anak tirinya di sebuah bangunan kosong di Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Berawal Kecelakaan, 2 DPO Kasus Kekerasan pada 3 Staf Desa di Majalengka Diringkus Polres Sumedang

Sang kakak, Ni (5) dalam keadaan menangis, sedangkan adiknya Nk dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Melansir dari Sripoku, kepada polisi, pelaku mengaku nekat menganiaya Nk hingga tewas karena emosi terhadap istrinya.

Anton menuduh istrinya telah berselingkuh.

"Ada bekas tanda di dadanya (istri pelaku)," ujar Anton saat di Polsek Talang Ubi, Sabtu (4/9/2021).

Kronologi kejadian

Mendapati itu, Anton dan istrinya sempat ribut.

Kemudian Anton mengajak istri dan kedua anak tirinya ke Pendopo mengendarai sepeda motor.

Baca juga: 2 Mayat Perempuan di Subang Mengenaskan, Ditumpuk di Bagasi Mobil Mewah, Diduga Korban Kekerasan

Namun, istrinya tak mau naik, sedangkan kedua anaknya telah naik ke atas motor.

Tersangka pun memaksa istrinya agar naik ke atas motor.

Sang istri akhirnya menuruti keinginannya.

Kemudian, tersangka menjalankan sepeda motornya dengan posisi Nk duduk di depan.

Sementara Ni duduk dibekalang bersama ibunya.

Saat motor dijalankan, tiba-tiba istri tersangka lompot dari sepeda motor dan berteriak minta tolong.

Akan tetapi, tersangka terus tancap gas ke arah Pendopo.

Dalam perjalanan, korban Nk terus menangis.

Baca juga: Awal Mula Kekerasan Prajurit TNI AU Terhadap Warga Sipil di Merauke, Jenderal Bintang 4 Minta Maaf

Tersangka lalu menghentikan motornya dan mendorong korban Nk dari atas sepeda motor.

Saat itu, tersangka meminta agar Nk berhenti menangis.

Namun, korban tak mau dan terus menangis.

Tersangka lalu memarkirkan sepeda motornya dan menganiaya korban.

Setelah itu, ia kembali membawa korban menggunakan sepeda motornya.

Di jalan, tersangka melihat ada sungai.

Ia langsung mengentikan motornya dan membawa korban ke sungai.

Baca juga: Hari Anak Nasional, Kasus Kekerasan Anak di Bandung Barat Masih Mendominasi, Orangtua Jangan Lengah

"Lalu tersangka mengangkat kedua kaki korban dengan tangannya dan memasukkan ke dalam sungai hingga napas korban tambah tersendat," kata Kanit Reskrim Talang Ubi, Ipda Arzuan.

Tersangka lalu kembali mengangkat korban ke atas sepeda motor dan melanjutkan perjalanan.

Saat di jalan, napas Nk semakin tersendat, sehingga tersangka menghentikan sepeda motornya.

Anton lalu meniup mulut korban supaya bernapas.

Namun, napas korban semakin habis.

"Tersangka menyadari korban tidak bernapas lagi, sehingga tersangka meninggalkan korban yang telah meninggal dan Ni di rumah kosong di Simpang Desa Benakat Minyak," ungkapnya.

Baca juga: Tingkat Kekerasan Terhadap Anak Masih Tinggi, Tingkat Depresi Juga Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Pelaku ditangkap

Diberitakan Sripoku, setelah sempat buron, Anton akhirnya di tangkap di tempat pelariannya di Tangerang, Banten.

Anton harus 'dihadiahi' timah panas oleh polisi karena melawan saat hendak ditangkap.

Bahkan, ia sempat mengelak telah melakukan penganiayaan kepada Nk hingga tewas.

"Dari hari kejadian tersebut, kita terus melakukan pengejaran terhadap pelaku."

"Kemudian didapat informasi bahwa pelaku berada di daerah Tangerang."

"Kita bersama anggota melalui jalur darat meluncur ke sana dan berkoordinasi dengan Polsek Kalideres," ucap Arzuan.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pria Ini Tega Aniaya Anak Tiri hingga Tewas, Pelaku Tuduh Istrinya Telah Berselingkuh, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved