Tersangka dan Tangan Diborgol, Coki Pardede Ucap Janji Kalau Naik Panggung Lagi, Lebih Lucu?

TRIBUNJABAR.ID - Komedian Coki Pardede akhirnya bicara di depan media saat jumpa pers di Markas Polres Metro Tangerang Kota, Sabtu (4/8/2021).

Pria 33 tahun bernama asli Reza Pardede ini dihadapkan ke media bersama dua orang pengedar narkoba yang selama ini menyuplai zat amfetamin atau sabu kepadanya, WL dan RA.

Coki yang selama ini dikenal dengan dark joke-nya terlihat tenang. Ia mengenakan masker merah putih dan kedua tangannya diborgol.

Sebelum Coki diberi kesempatan berbicara di depan media, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan perkembangan kasus penyalahgunaan narkoba itu.

Dalam keterangan persnya, Yusri menjelaskan, Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota menetapkan komika Coki Pardede sebagai tersangka.

Baca juga: Konsumsi Sabu-sabu dengan Cara Tidak Wajar, Kini Komika Coki Pardede Ditetapkan sebagai Tersangka

Penetapan ini dilakukan setelah penyidik melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap pemilik nama lahir Reza Pardede itu.

"3 orang sementara sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Yusri.

Tiga orang itu termasuk Coki Pardede, perempuan berinisial WL yang berperan sebagai kurir, dan seorang pria berinisial RA pemasok narkoba.

Yusri menegaskan, penyidik Polres Metro Tangerang Kota bakal mendalami kasus tersebut lebih jauh, termasuk peran WL.

Coki Pardede ditangkap polisi di kediamannya di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu (1/9/2021) terkait kasus narkoba.

Dari tangan Coki Pardede, polisi menyita sabu-sabu seberat 0,3 gram dan jarum suntik untuk mekanisme pemakaian yang tidak wajar.

Coki disangkakan dengan Pasal 114 Ayat 1 subsider Pasal 112 juncto 132 Nomor 35 Tahun 2009 tentang Undang Undang Narkotika. Coki Pardede sendiri terancam hukuman 6 tahun penjara.

Baca juga: Tak Layak Dicontoh, Ini Alasan Coki Pardede Konsumsi Narkoba

Setelah menyelesaikan keterangan dan memamerkan sejumlah barang bukti yang disita, Yusri mempersilakan Coki Pardede berbicara.

Masih dengan masker terpakai dan tangan terborgol, Coki menyampaikan beberapa hal.

Yang pertama dia sampaikan adalah permintaan maaf kepada orang-orang dekatnya, terutama keluarga.

"Saya pertama tama pengen minta maaf kepada keluarga, terutama ayah dan ibu," kata Coki.

Ia kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada manajemen Majelis Lucu Indonesia (MLI) tempat Coki selama ini menjadi talent berikut pentolan.

"Minta maaf selanjutnya, kepada manajemen, karena ini langsung berinteraksi dengan pekerjaan saya," kata Coki.

Tak lupa Coki juga minta maaf kepada orang-orang yang selama ini menikmati 'lelucon-lelucon gelap'-nya.

Ia minta maaf karena untuk sementara tidak bisa berkarya.

"Dan juga minta maaf kepada orang-orang yang menikmati karya-karya saya, mohon bersabar dulu karena akan agak sedikit tertunda karya-karya yang akan bisa anda nikmati karena ada urusan yang lebih penting yaitu kesembuhan saya dari adiksi terhadap obat-obatan terlarang," kata Coki.

"Dan biarlah ini menjadi pelajaran buat saya dan orang-orang di luar sana, bahwa ketergantungan pada obat-obat terlarang itu tidak ada untungnya sama sekali," kata komedian yang juga dikenal sebagai pasangan duet Tretan Muslim itu.

Coki minta waktu untuk belajar dan memperbaiki diri agar bisa menjadi lebih baik di masa depan. Ia juga berjanji akan tampil jauh lebih lucu begitu bisa kembali ke panggung hiburan lagi.

"Biar nanti saat saya kembali ke panggung itu saya jadi lebih baik, lebih bertanggung jawab dan bisa menghibur teman-teman yang ada di luar sana dua, tiga atau empat kali lipat dari saya yang sekarang. Terima kasih," kata Coki menutup pernyataannya.

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Coki Pardede Ditetapkan sebagai Tersangka "