Kisah Azmi Susah Payah Bisa Jadi Taruna Akmil, 4 Kali Daftar TNI Meski Sudah Kuliah di UI

Muhammad Azmi Aldaffa membutuhkan waktu empat kali daftar TNI dan bisa lolos menjadi Taruna Akmil. Ia lolos saat menjadi mahasiswa UI.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Hilda Rubiah
Youtube/TNI AD
Muhammad Azmi Aldaffa berhasil menjadi Taruna Akmil, ia sampai berkali-kali daftar TNI meskipun sudah menjadi mahasiswa UI. 

TRIBUNJABAR.ID - Ada kisah inspiratif dari Muhammad Azmi Aldaffa, seorang Taruna Akmil yang sempat kuliah di Universitas Indonesia.

Jalan hidup seseorang memang tidak ada yang tahu, termasuk nasib dari pemuda yang satu ini.

Azmi Aldaffa bertekad kuat meraih cita-citanya sejak kecil yaitu menjadi prajurit TNI.

Baca juga: Kisah Yanwar Jumowo, Anak Tukang Cukur Berhasil Jadi Taruna Akmil, Berjuang Keras Ingin Jadi TNI

"Dari kecil cita-cita mau jadi tentara. Melihat taruna, tentara di Indonesia terlihat gagah jadi saya termotivasi untuk menjadi tentara," katanya dalam video di kanal Youtube TNI AD yang diunggah pada 30 Agustus 2021.

Demi mewujudkan cita-citanya, Azmi langsung ikut pendaftaran Akademi Militer (Akmil).

Kala itu, ia berharap bisa lolos dalam sekali daftar. Namun, saat itu keberuntungan belum berpihak kepadanya.

"Waktu lulus SMA saya daftar Akmil dengan harapan saya dapat diterima dengan sekali tes, cuma Tuhan berkata lain, saya gagal saat seleksi tes panda," katanya.

Walaupun gagal, Muhammad Azmi Aldaffa tetap memikirkan masa depan. Ia tidak patah semangat untuk mengenyam pendidikan.

Akhirnya ia memutuskan ikut SBMPTN dan lolos kuliah di UI. Ia masuk prodi Bahasa Rusia, Fakultas Ilmu Budaya.

"Jadi saya memutuskan daripada nganggur, saya mencoba SBMPTN mengambil kuah di UI jurusan Bahasa Rusia, lalu saya diterima di Fakultas Ilmu Budaya UI," ujarnya.

Sambil mengenyam pendidikan di universitas bergengsi di tanah air, Azmi tidak menyerah mencapai impiannya menjadi seorang tentara.

Setiap tahun, ia mengambil kesempatan untuk daftar Akmil.

"Sambil saya kuliah, saya coba-coba tes Akmil, walaupun gagal dan gagal, tapi saya tidak menyerah untuk tes lagi.

Sejak 2017 ia rutin ikut seleksi Akmil, setelah empat kali daftar TNI, akhirnya ia bisa lolos Akademi Militer pada 2020.

Muhammad Azmi Aldaffa berhasil menjadi Taruna Akmil, ia sampai berkali-kali daftar TNI meskipun sudah menjadi mahasiswa UI.
Muhammad Azmi Aldaffa berhasil menjadi Taruna Akmil, ia sampai berkali-kali daftar TNI meskipun sudah menjadi mahasiswa UI. (Youtube/TNI AD)

"Alhamdulillah pada 2020 saya dinyatakan lulus menjadi taruna Akmil. Tiga sampai empat kali daftar Akmil," kata Azmi.

Saat lolos Akmil, Azmi pun sudah hampir menginjak semester tujuh. Semester itu merupakan waktu yang sedikit lagi bagi dia untuk lulus menjadi sarjana.

"Saya kuliah di UI kira-kira enam sampai tujuh semester. Sudah mau skripsi dan tugas akhir," katanya.

Namun, ia lebih memilih meninggalkan kuliahnya dan tetap teguh pada pendirian mencapai cita-cita menjadi anggota TNI.

"Saya meyakinkan orangtua saya agar oke daftar ke Akmil, sampai saya memohon ke mama saya ini tahun terakhir saya, ibu kasih restu dan alhamdulillah di tahun 2020 saya bisa menjadi taruna Akmil," katanya.

Sejak lolos jadi Taruna Akmil, Azmi kerap mendapatkan sederet pertanyaan yang sama dari sekitarnya.

Awalnya, ia diberondong saran agar menyelesaikan dulu kuliah S1, kemudian lanjut sekolah militer.

Baca juga: Momen Enzo Zenz Allie Menangis saat Diterima Jadi Taruna Akmil, Ibunya Pun Tak Kuasa Menahan Tangis

Kemudian, ada juga sederet pertanyaan mengapa ia harus kembali sekolah menjadi Taruna dari awal, padahal sebentar lagi akan jadi sarjana.

Namun, komentar tersebut tidak mengubah pendirian Muhammad Azmi Aldaffa.

Azmi justru kerap memberikan jawaban bijak.

"Kenapa jadi taruna padahal tinggal dikit lagi jadi sarjana, dari UI, tapi jawaban saya gampang, tiap orang punya mimpi masing-masing dan beda-beda," katanya.

Kini, pemuda yang pernah kuliah di UI ini merasa senang bisa mendapatkan pendidikan militer.

"Lulus menjadi letnan dua di Akmil menjadi kebanggaan saya sendiri," katanya.

Berikut ini video lengkap kisah Azmi Aldaffa yang berhasil menjadi Taruna Akmil.

Link video

Kisah Lain, Anak Tukang Cukur Jadi Taruna Akmil

Sersan Taruna Yanwar Jumowo adalah anak tukang cukur yang lolos menjadi Taruna Akmil.

Yanwar memang bercita-cita menjadi TNI AD. Ia tertarik menjadi tentara ketika melihat prajurit TNI yang menaiki tank.

"Aku bilang, 'ayah aku ingin menjadi orang seperti itu', saya menunjuk tentara yang menaiki tank," katanya dalam video di kanal Youtube TNI AD yang diunggah pada 14 Agustus 2021.

Mendengar ucapan sang anak, Tarman pun kaget. Ia tidak menyangka anak-anaknya bilang ingin menjadi tentara saat menginjak bangku SMA.

Walaupun profesinya sebagai tukang cukur, ia tetap mendukung minat dan mimpi sang anak.

Tarman membantu sebisanya agar cita-cita putranya tercapai. Ia pun mendorong anaknya untuk latihan fisik.

"Kebetulan saya suka lari, Sabtu dan Minggu saya ajak lari," kata Tarman.

Tarman kerap mendampingi anaknya yang berolahraga setiap pekan. Ia kerap memotivasi Yanwar Jumowo saat semangat anaknya itu turun.

"Dia lari saya dampingi. Kadang saya ejek, masa kalah sama orangtua," katanya.

Setelah lulus SMA, akhirnya Yanwar mendaftar ke Akmil. Ia pun melewati tes demi tes untuk bisa lolos.

Sebagai anak, ia selalu ingat bahwa sang ayah selalu mendoakan dan mendukungnya.

"lulus 2020 langsung daftar, berkat doa dan dukungan orangtua saya lolos ke tahap selanjutnya," katanya.

Akhirnya, Yanwar Jumowo berhasil lolos ke Akmil. Ia pun menjadi Taruna Akmil dan kini sedang mengikuti pendidikan militer.

Awal mula menjadi taruna, Yanwar terkejut karena aktivitasnya yang padat dan serba dibatasi waktu.

"Saya kaget karena kegiatannya padat, berbeda dengan kegiatan sehari-hari saat sekolah, di sini tidak bisa santai-santai, dibatasi dengan waktu, semua terprogram dengan baik," kata Yanwar.

Namun, ia mampu beradaptasi dan semangat untuk bisa menjadi prajurit TNI.

Saat ada waktu bebas, ia pun menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan ayah tercinta.

Yanwar pun selalu mendapatkan wejangan agar tidak melanggar aturan dan tidak lupa beribadah.

"Pas komunikasi saya kasih nasihat, kamu di situ ikutin aturan yang ada, jangan neko-neko, kalau perjuanganmu dinodai hal sepele, sia-sia perjuanganmu," kata Tarman

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved