Breaking News

Superball

Datangkan Banyak Pemain Baru, Pasukan Jose Mourinho Tidak Targetkan Scudetto, Targetnya Ini

AS Roma juga tak menutup pintu untuk menendang pemain yang tak diinginkan Jose Mourinho.

Editor: Hermawan Aksan
Twitter @OfficialASRoma
Rui Patricio dan Jose Mourinho. Rui Patricio menjadi pembelian perdana Mourinho di AS Roma. 

TRIBUNJABAR.ID - AS Roma menjadi salah satu tim tersibuk di bursa transfer Liga Italia kali ini.

Klub ibu kota negeri piza itu sibuk mendatangkan pemain yang diinginkan pelatih Jose Mourinho dalam skema tim musim ini.

Giallorossi, julukan AS Roma, juga tak menutup pintu untuk menendang pemain yang tak diinginkan pelatih berjulukan The Special One itu.

Pemain yang datang ke Serigala Ibu Kota itu sejauh ini langsung memberikan dampak positif.

Pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho (kanan) memberikan instruksi kepada gelandang AS Roma AS Roma Henrikh Mkhitaryan (kiri) saat pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan ACF Fiorentina di stadion Olimpiade di Roma, pada 22 Agustus 2021.
Pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho (kanan) memberikan instruksi kepada gelandang AS Roma AS Roma Henrikh Mkhitaryan (kiri) saat pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan ACF Fiorentina di stadion Olimpiade di Roma, pada 22 Agustus 2021. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Tammy Abraham, Rui Patricio, dan Eldor Shomurodov menjadi tambahan kualitas bagi tim.

Dampak yang diberikan para pemain tersebut langsung terasa dalam dua pertandingan perdana mereka di Liga Italia.

Namun, meski menuai hasil yang sangat positif di kancah domestik, para petinggi klub tak terburu-buru dalam menatap nasib tim.

Direktur Olahraga tim, Tiago Pinto, mengungkapkan target utama yang mesti diraih Mou pada musim ini.

Baca juga: Tiga Pemain AS Roma Menolak Pergi, Jose Mourinho Bisa Ambil Keputusan Kejam

Tiago Pinto tak memasang target I Lupi harus juara Liga Italia pada musim 2021/2022.

Para petinggi ingin melihat Lorenzo Pellegrini cs bisa mengakhiri musim di zona Liga Champions.

Akhirnya, finis di peringkat empat besar menjadi tujuan utama tim di musim ini.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Pinto saat menggelar sesi jumpa pers pada penutupan bursa transfer.

"Kami memiliki pelatih terbaik di dunia, tim kami pun jauh lebih baik dari musim sebelumnya," ungkap Tiago Pinto dikutip dari Chiesa di Totti.

Bek Brasil Roma Roger, bek Roma Italia Gianluca Mancini dan bek Roma Belanda Rick Karsdorp bereaksi setelah gol penyerang Uruguay Manchester United Edinson Cavani selama pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Eropa UEFA antara AS Roma dan Manchester United di Stadion Olimpiade di Roma, pada 6 Mei 2021.
Filippo MONTEFORTE / AFP
Bek Brasil Roma Roger, bek Roma Italia Gianluca Mancini dan bek Roma Belanda Rick Karsdorp bereaksi setelah gol penyerang Uruguay Manchester United Edinson Cavani selama pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Eropa UEFA antara AS Roma dan Manchester United di Stadion Olimpiade di Roma, pada 6 Mei 2021. Filippo MONTEFORTE / AFP (Filippo MONTEFORTE / AFP)

"Kami juga membuat beberapa perubahan di struktur tim ini."

"Dan hal itu kami harapkan bisa membawa sukses besar."

"Target kami jelas, yaitu bisa bermain di Liga Champions musim depan."

"Saya tak akan sembunyi dari itu karena itulah mengapa kami di sini," sambungnya.

Target untuk lolos di Liga Champions bisa dibilang adalah target yang realistis.

Pasalnya, start mulus di dua laga awal belum tentu dapat berlanjut ke pekan-pekan selanjutnya.

Ditambah lagi dengan beberapa pemain baru masih menyesuaikan diri dengan skema yang diterapkan Jose Mourinho.

Sebaliknya, kiprah sensasional AS Roma di awal musim pun bisa berlanjut hingga akhir musim.

Pemain vital tim seperti Lorenzo Pellegrini dan Jordan Veretout akan menjadi penentu nasib The Special One.

Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez (kanan) menangani penyerang Italia Roma Stephan El Shaarawy selama pertandingan sepak bola seri A Italia Inter Milan vs AS Roma pada 12 Mei 2021 di stadion San Siro di Milan.
Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez (kanan) menangani penyerang Italia Roma Stephan El Shaarawy selama pertandingan sepak bola seri A Italia Inter Milan vs AS Roma pada 12 Mei 2021 di stadion San Siro di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Kedalaman taktik pelatih asal Portugal itu hingga kini bisa diikuti oleh para pemain Giallorossi lainnya.

Veretout, yang diplot sebagai double pivot, nyatanya malah rajin mencetak gol bagi I Lupi.

Keluwesan sang pelatih dalam meracik komposisi dan strategi membuat peluang mereka untuk bertengger di papan atas Liga Italia menjadi semakin besar.

Bahkan tak menutup kemungkinan Giallorossi akan memenangkan Scudetto 2021/2022.

Sekaligus, AS Roma akan memenuhi tuntutan target lolos ke Liga Champions musim depan.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved