Cerita Pelajar Garut Taklukkan Takut Jarum Suntik Dihadiahi Mesin Cuci saat Vaksinasi Covid-19
Syahrul Sidik (18) siswa SMAN 16 Cisurupan Garut tidak menyangka dirinya mendapat hadiah mesin cuci setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Syahrul Sidik (18) siswa SMAN 16 Cisurupan Garut tidak menyangka dirinya mendapat hadiah mesin cuci setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 di sekolahnya, Selasa (31/8/2021).
Padahal menurutnya ia adalah salah satu siswa yang alergi dan takut jarum suntik.
"Gak nyangka aja bisa dapat mesin cuci, padahal saya itu takut jarum dan gamau divaksin, memberanikan diri aja," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id.
Bermodal keberanian menghadapi ketakutan pada jarum suntik, Syahrul akhirnya nekat menghadiri acara vaksinasi di sekolahnya.
"Pulang sekolah langsung ikut antri, gemetar sih, sempet mau pulang langsung tapi ah tanggung ngantri lama," ungkapnya.
Setelah disuntik vaksin Covid-19 ia kemudian menunggu pengundian hadiah bersama teman-temannya.
Baca juga: 14 Hari Berlalu, 10 Fakta Terungkap Seputar Kasus Subang, Dari Kronologi hingga Dijemput Polisi
Ia tidak menyangka setelah kepala sekolah memanggilnya sebagai siswa yang mendapat hadiah berupa mesin cuci.
"Seneng aja, ini buat orangtua di rumah, nanti di rumah mau kasih tahu tetangga juga supaya divaksin," ucapnya.
Dengan wajah kegirangan ia kemudian memanggil teman sekelasnya untuk membantu membopong mesin cuci tersebut ke rumahnya.
Syahrul mengatakan suntikan vaksin tidak semenakutkan yang ia bayangkan, ia mengajak semua siswa sekolah untuk ikut berpartisipasi mengikuti vaksinasi agar kegiatan tatap muka di sekolah berjalan aman dari paparan virus corona.
"Biasa aja rasanya, enggak seseram yang dibayangkan," ucapnya.
Setelah berhasil memenangkan mesin cuci, ia kemudian diangkat menjadi duta vaksin bagi siswa SMA di Garut oleh anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan.
Yudha mengatakan saat ini target vaksinasi bagi remaja berjumlah 293.330 orang dan baru tercapai 4,5 persen.
"Percepatan vaksinasi usia remaja sangat urgent agar pembelajaran tatap muka bisa diselenggarakan dengan aman, kami support agar vaksinasi bisa berlangsung d sekolah salah satunya dengan doorprize mesin cuci dan printer," ungkapnya.
Baca juga: Fakta-fakta Pegawai SPBU di Bandung, Viral Gaya Petentengan, Diamuk Massa dan Diamankan Polisi
Yudha menjelaskan ada lebih dari 500 siswa SMA yang hari ini antusias mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut.