Wagub Jabar Sudah Rencanakan Bangun Jembatan Batman Jauh Sebelum Jembatan Cirahong Ditutup

Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, ternyata sejak jauh hari sudah merencanakan pembangunan jembatan penghubung Tasikmalaya-Ciamis.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Giri
Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, meninjau jembatan KA Corahong, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, yang dipasangi patok rel agar tak bisa dilalui kendaraan roda empat. (Dok. pribadi) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, ternyata sejak jauh hari sudah merencanakan pembangunan jembatan yang menghubungkan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, dengan Ciamis.

"Saat itu saya masih menjabat Bupati Tasikmalaya, sempat bertemu dengan Bupati Ciamis saat itu, Iing Syam Arifin, khusus membahas soal pembangunan jembatan penghubung Manonjaya-Ciamis," kata Pak Uu, panggilan akrab Uu Ruzhanul Ulum, Senin (30/8/2021).

Menurut Pak Uu, pihaknya saat itu sudah memperkirakan suatu saat jembatan KA double decker Cirahong tidak lagi bisa digunakan kendaraan roda empat.

Hanya khusus untuk lintasan kereta api.

"Benar saja saat ini pihak PT KAI akhirnya menutup Jembatan Cirahong yang di bawahnya bisa dilalui kendaraan roda empat dan hanya boleh digunakan untuk roda dua dan pejalan kaki," ujar Uu.

Dia mengungkapkan, rencana pembangunan jembatan itu sudah para tahap penentuan lokasi (penlok).

"Jembatan itu kami namai Jembatan Batman. Singkatan dari nama wilayah yang akan menghubungkan jembatan itu, yakni Desa Benteng di Ciamis dan Manonjaya di Tasikmalaya," kata Wagub.

Baca juga: Bocoran Jadwal Persib Bandung di Liga 1 2021, Langsung Bertemu Juara Bertahan di Pekan Ketiga

Penentuan lokasi Jembatan Batman sudah melalui proses studi lapangan dan merupakan lokasi terbaik untuk pembangunan jembatan 

"Nah, sekarang kami dorong rencana tersebut untuk dirintis kembali agar kehidupan sosial ekonomi kedua daerah yang terpisahkan oleh Sungai Citanduy itu kembali normal," kata Uu.

Kedua daerah yakni Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis digarapkan kembali bertemu, melakukan rembukan dan mengusulkannya ke Pemprov Jabar maupun pemerintah pusat.

Pak Uu menilai, Jembatan Cirahong tidak hanya memiliki nilai sejarah tapi juga nilai ekonomi yang tinggi.

Baca juga: Di Kota Bandung Target Vaksinasi Covid-19 Tinggal 10 Persen Lagi Agar Bisa Capai Herd Immunity

"Kegiatan perekonomian dengan nilai transaksi tinggi bisa terjadi antara warga Tasikmalaya dan Ciamis dengan adanya penghubung Jembatan Cirahong," ujar Pak Uu.

Dengan ditutupnya Jembatan Cirahong untuk penyeberangan kendaraan roda empat, lenyap sudah transaksi ekonomi tersebut.

"Karena itu kami mendorong kedua daerah segera melakukan rembukan agar pembangunan jembatan baru bisa terealisasi," ujar Pak Uu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved