RAJA TEGA dari Medan, Minta Uang Tak Diberi, Seorang Anak di Karang Berombak Habisi Kakak dan Ayah

Berdasarkan keterangan tetangga, kejadian itu bermula dari pelaku yang meminta uang kepada ayahnya.

Editor: Ravianto
(TRIBUN MEDAN/FREDY)
Kondisi rumah tempat kejadian anak bunuh ayah kandung dan abang di Jalan Wakaf, Kecamatan Medan Barat, Kelurahan Sei Agu, Sabtu (28/8/2021). (TRIBUN MEDAN/FREDY) 

TRIBUNJABAR.ID, MEDAN - Seorang pemuda di Medan layak dijuluki rajatega karena menghabisi kakak dan ayah kandungnya hanya gara-gara uang.

Pemuda 21 tahun berinisial MAK itu diketahui melakukan rajapati atau membunuh kakak dan ayahnya di kamar rumah mereka di Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sabtu (28/8/2021) malam.

Kedua korban berinisial SG (50 tahun) dan RS yang tak lain kakak pelaku.

Berdasarkan keterangan tetangga, kejadian itu bermula dari pelaku yang meminta uang kepada ayahnya.

Pelaku marah karena sang ayah enggan memberikan uang.

Pertengkaran itu didengar kakak korban.

Malang, dia malah ditikam saat akan bangun dari tempat tidur untuk melerai.

Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari Tribun-Medan.com:

Kronologi

Diketahui kejadian ini berlangsung pada Sabtu (28/8/2021) malam.

Sedangkan lokasinya berada di rumah mereka yang terletak di Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.

Berdasarkan kesaksian tetangga bernama Adun, insiden berawal saat pelaku meminta uang kepada ayahnya.

Namun, saat itu tak diberikan uang oleh ayahnya.

Pelaku naik pitam dan terjadi cekcok dengan ayahnya.

Abangnya yang mendengar cekcok langsung berusaha melerai.

Namun belum beranjak dari tempat tidurnya ia sudah kena tikam.

Warga berada di lokasi pembunu
Warga berada di lokasi pembunu (TRIBUN MEDAN/ARRAY)

"Gara-gara duit. Dia minta gak dikasih baru ribut la sama bapaknya."

"Abangnya mau misah malah kena tusuk duluan," kata Adun.

Kemudian warga menemukan jasad RS dengan posisi terlentang di kamarnya.

Sedangkan jasad SG berada di samping rumah.

Kedua korban mengalami luka benda tajam di tubuhnya.

Pelaku ditangkap polisi

Pelaku MAK segera ditangkap polisi setelah kejadian.

Informasi ini dibenarkan oleh warga sekitar.

"Tadi setelah kejadian, MAK sudah dibawa ke Polsek Medan Barat, kata Abi.

Polisi dalami kasus

Polsek Medan Barat masih mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan seorang anak terhadap ayah kandung dan saudaranya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Prastyo menyebutkan, kedua korban dihabisi pelaku menggunakan senjata tajam jenis pisau.

Namun, hingga kini pihaknya masih mendalami proses penyidikan untuk mengetahui motif pelaku dan kronologis kejadian sebenarnya.

"Masih didalami. Mohon doa," ujar Prastyo.

Sosok pelaku di mata teman

Kondisi rumah tempat kejadian anak bunuh ayah kandung dan abang di Jalan Wakaf, Kecamatan Medan Barat, Kelurahan Sei Agu, Sabtu (28/8/2021).
Kondisi rumah tempat kejadian anak bunuh ayah kandung dan abang di Jalan Wakaf, Kecamatan Medan Barat, Kelurahan Sei Agu, Sabtu (28/8/2021). (TRIBUN MEDAN/FREDY)

Sejumlah remaja yang tinggal lokasi kejadian tak menyangka jika MAK tega membunuh ayahnya dan kakaknya.

Menurut rekan-rekan korban, selama ini MAK dikenal sebagai pribadi yang pendiam.

Dia jarang bergaul dengan teman-teman sebayanya.

"Jarang dia gabung-gabung sama kami. Yang sering kumpul itu abangnya," kata Adit, tetangga dan teman korban.

Adit mengatakan, dia sendiri bingung, apa yang membuat MAK nekat menghabisi ayah dan abang kandungnya.

"Selama ini enggak pernah ada masalah yang kami tahu. Makanya heran juga, kok tiba-tiba kejadian seperti ini," kata Adit.

Disinggung lebih lanjut mengenai kronologi kejadian, Adit tak tahu pasti.

Dia mengaku mendapat kabar RS dibunuh oleh MAK karena pertengkaran.

Soal penyebab pertengkaran, Adit geleng kepala.

Yang pasti, kata Adit, RS, kakak kandung pelaku dikenal sebagai pribadi yang humoris.

"Kalau si RS ini rajin ke masjid. Anaknya suka bercanda kalau kumpul-kumpul," kata Adit.

(Tribunnews.com/Endra Kurnaiwan)(TribunMedan/Array A Argus/Muhammad Fadli Taradifa)

Berita lainnya seputar kasus pembunuhan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved