Bupati Ingin Para Putra Daerah Pulang Kampung, Begini Kondisi Indramayu Saat Ini

Bupati Indramayu, Nina Agustina ingin para putra daerah yang sukses berkarir di luar daerah untuk pulang kampung.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Siti Fatimah
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Ilustrasi - Lokasi amblesnya tanah tanggul Sungai Cimanuk di Blok Renggas Payung, Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Minggu (22/8/2021). 

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Bupati Indramayu, Nina Agustina ingin para putra daerah yang sukses berkarir di luar daerah untuk pulang kampung.

Ia berharap, mereka bisa turut membangun daerah yang berlokasi di Pantura Jabar tersebut.

"Karena saya meyakini banyak sekali putera daerah Indramayu yang namanya besar dan sukses berkarir di bidangnya masing-masing di luar Indramayu," ujar Nina Agustina melalui keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com, Minggu (29/8/2021).

Baca juga: Wisata Paris Indramayu, Surga Tersembunyi di Pantura Jabar, Ada Hutan Pinus dan Menara Eiffel

Nina Agustina sebelumnya merangkul para pemuda di wilayah Kecamatan Patrol untuk berdiskusi dalam melakukan pembangunan di  Kabupaten Indramayu.

Dalam diskusi itu, disampaikan dia, perlu adanya akselerasi pembangunan dalam beberapa aspek. 

Indramayu sendiri saat ini dinilai masih perlu mengejar ketertinggalan dari daerah lain.

"Pertama tentu soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita yang masih rendah dan tertinggal dari daerah lain di Jawa Barat" ujar dia.

Baca juga: Masih PPKM Level 3, Wisata Paris di Indramayu Jadi Incaran Wisatawan dari Berfoto Hingga Berenang

IPM Kabupaten Indramayu sendiri berada di deretan bawah, yakni posisi 23 dari 27 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. 

Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus mendapat perhatian lebih dari semua pihak.

"Kita sudah senang kemarin IPM kita naik ternyata daerah lain juga naik, jadi kita tetap terbawah, ini yang menjadi fokus perhatian ke depan," ujarnya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index secara sederhana dapat dipahami sebagai pengukuran perbandingan yang mencakup harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup. 

IPM menggambarkan bagaimana penduduk dapat menikmati hasil pembangunan dalam memgakses layanan kesehatan, pendidikan, dan memperoleh pendapatan.

Berdasarkan data BPS tahun 2020, IPM Kabupaten Indramayu berada di angka 67,29. 

Baca juga: TKW Indramayu yang Derita Tumor di Kepala Sempat Tertahan di Malaysia, Begini Kronologinya

Kabupaten Indramayu hanya unggul dari Kabupaten Cianjur sebesar 65,36, Kabupaten Tasikmalaya sebesar 65,57, Kabupaten Garut 66,12, dan Sukabumi sebesar 66,88.

"Potensi Indramayu sangat besar untuk dikembangkan, kita punya garis pantai terpanjang di Jawa Barat dengan potensi hasil laut yang melimpah, hasil pertanian padi kita nomor satu di Indonesia dan sumber daya manusia kita sebenarnya tidak kalah dengan daerah lain," ujarnya.

Oleh karena itu, Nina Agustina ingin putera daerah ikut berpartisipasi dengan pulang kampung dan membangun daerah sesuai dengan kemampuan dan kompetensi masing-masing.

Pemkab Indramayu pun berjanji akan membuka pintu seluas-luasnya untuk putera daerah tersebut dalam mengaktualisasikan kemampuan diri demi kemajuan Kabupaten Indramayu.

"Tapi bukan berarti kita tidak melupakan yang ada di Indramayu, jadi ibaratnya ini menambah, jadi semakin banyak yang berpartisipasi maka Insya Allah akan lebih cepat kita mengejar ketertinggalan," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved