Persib Bandung

Marc Klok Yakin Persib Mengakhiri ''Kutukan'' dan Rasa Penasarannya di Liga 1

Sebelum bergabung dengan Persib Bandung, Marc Klok pernah nyaris juara Liga 1 ketika masih di PSM Makassar.

Tribun Jabar/Deni Denaswara
Marc Klok sudah bergabung latihan bersama pemain Persib Bandung, Jumat (2/7/2021). 

TRIBUNJABAR.ID- Marc Klok berusaha menularkan aura juara ke tim barunya, Persib Bandung. Gelandang naturalisasi asal Belanda itu bergabung dengan Pangeran Biru setelah memenangi Piala Menpora 2021.

Gelar itu diraih Marc Klok bersama Persija Jakarta, yang uniknya, mengalahkan Persib di dua laga final.

Sebenarnya, Marc Klok pun sedang berusaha menghapus rasa penasarannya merasakan pesta juara Liga 1. Sejak meneruskan karier di Tanah Air, pemain asal Belanda itu belum pernah mengangkat trofi juara Liga 1.

Padahal, selain Piala Menpora 2021, ia sudah mencicipi gelar juara Piala Indonesia bersama PSM Makassar pada 2019. Di Liga 1, Marc Klok hanya pernah nyaris juara ketika masih di PSM Makassar musim 2018.

Ketika itu, bersama pelatih Robert Alberts yang kini bereuni dengannya di Persib, Klok hanya “menikmati” status runner up kompetisi.

Torehan itu terbilang menyakitkan lantaran Juku Eja berselisih satu poin saja dengan sang juara, Persija Jakarta.

Baca juga: Persib Bandung Datangkan 4 Pemain Baru, tapi Lepas 3 Pemain, Ini Nama-namanya

Bersama Persib Bandung, Marc Klok yakin rasa penasarannya bisa hilang pada musim ini. Bersama Robert yang membawanya ke Indonesia, sang gelandang yakin bisa menjadi yang terbaik di Liga 1.

Ia menyebut Maung Bandung punya skuat mumpuni untuk mencapai tujuan tersebut.

Keyakinan pada Robert Alberts serta kerja sama dan kekompakan tim akan bisa membawa Persib ke level terbaik di kompetisi.

"Itu yang penting untuk kami lakukan, kerja semua pemain karena kami punya tim yang bagus saat ini," ujarnya belum lama ini.

Sama seperti bersama PSM, Marc Klok kembali bekerja sama dengan para kompatriotnya, mulai dari pelatih hingga pemain. Di level pemain, ia punya ada tiga rekan senegara yakni Nick Kuipers, Geoffrey Castillion, dan Ezra Walian.

Pemakaian bahasa yang sama, mulai dari lini belakang hingga lini depan, akan memudahkan Marc Klok untuk berkomunikasi di lapangan.

Ini bisa menjadi senjata rahasia Persib Bandung, terutama saat Marc Klok menjadi “pembawa pesan” dari pelatih kepada timnya melalui tiga pemain lain asal Belanda.

Baca juga: Robert Alberts Bandingkan Persib Bandung dan Liverpool yang Jalani Liga Tanpa Penonton di Stadion

Ia tak mempersoalkan Persib yang belum menggelar latihan bersama meski kompetisi digelar sepekan lagi. Sesuai rencana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Liga 1 kick off pada 27 Agustus mendatang.

Dibandingkan tim-tim lain, Pangeran Biru terlambat dari sisi persiapan latihan bersama. Para rival sudah lebih dulu menggelar latihan bersama. Di antaranya Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Arema FC.

Para pemain Persib Bandung saat berlatih. Terlihat ada Mohammed Rashid Bashim, Wander Luiz, dan Esteban Vizcarra.
Para pemain Persib Bandung saat berlatih. Terlihat ada Mohammed Rashid Bashim, Wander Luiz, dan Esteban Vizcarra. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Bahkan, Macan Kemayoran dan Singo Edan sudah menggelar laga uji coba melawan tim dari Liga 2. Padahal, kedua tim itu pernah disebut Robert Alberts sebagai pesaing utama Persib dalam perebutan gelar Liga 1 musim ini.

Klok tak ingin mengintip persiapan para rival, melainkan fokus pada tim sendiri. "Saya pikir Persib saja,” katanya. Menurut Marc Klok, masalah terberat Persib di kompetisi nanti bukan datang dari tim-tim lain.

Persib, ucap Klok, harus mampu memaksimalkan persiapan dalam waktu singkat. Bahkan, ia belum sempat banyak persiapan sejak bergabung dengan Supardi dan kawan-kawan sehingga butuh waktu untuk menyatu dengan tim.

Pangeran Biru juga punya Mohammed Rashid yang juga berstatus pemain anyar dan masih berusaha membangun chemistry dengan rekan-rekannya di dalam dan luar lapangan.

Geoffrey Castillion dikabarkan datang pekan ini juga sudah lama meninggalkan Persib. Ia juga akan butuh waktu lagi untuk menyatu dengan tim yang banyak berubah sejak ia pergi, termasuk dengan Klok yang baru bergabung menjelang kompetisi musim ini.

Baca juga: Persib Bandung Belum Lakukan Latihan Bersama, Supardi: Kami Sering Ngobrol di Telepon dan WA

“Tim ini adalah rival kami. Jadi, lawan terberat kami adalah kami sendiri sebab lama sekali kami tidak bermain (bersama),” kata Marc Klok.

Optimisme yang sama dan dukungan untuk Klok datang dari pelatih.

"Pemain yang bertalenta memang bagus, tapi pemain yang memiliki mental pemenang yang kami inginkan. Musim ini, di Persib, ada banyak pemain yang memiliki mental pemenang," kata Robert dikutip dari laman resmi klub. 

Penyerang Persib Bandung, Geoffrey Castillion berselebrasi dan sukses membawa timnya menang 3-0 atas Persela Lamongan pada pekan pertama Shopee Liga 1 2020 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (1/3/2020).
Penyerang Persib Bandung, Geoffrey Castillion berselebrasi dan sukses membawa timnya menang 3-0 atas Persela Lamongan pada pekan pertama Shopee Liga 1 2020 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (1/3/2020). (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Nomor Punggung Beda

Bagi Marc Klok, Persib Bandung tak hanya tim baru,melainkan juga nomor punggung baru. Gelandang naturalisasi tersebut memilih nomor 23 melekat di kostumnya. Hal itu diketahui dari unggahan Instagram @persib.

Padahal, sejak meniti karier di sepak bola Tanah Air, gelandang berusia 28 tahun itu identik dengan angka 10. Marc Klok selalu memakai nomor punggung 10 saat bersama PSM Makassar dan Persija Jakarta.

Di skuat Persib, nomor 10 memang sudah dipakai pemain naturalisasi asal Argentina, Esteban Vizcarra, sedangkan nomor 23 masih lowong sejak kepergian Kim Jeffrey Kurniawan.

Dalam satu dekade terakhir, nomor 23 dipakai para pemain penting. Nomor itu pernah identik dengan M Ridwan, satu di antara pemain utama Pangeran Biru saat menjuarai LSI 2014.

Sepeninggalan Ridwan, nomor itu berpindah ke Kim, gelandang mungil yang dicintai bobotoh. Kepergiannya ke PSS Sleman juga meninggalkan kesedihan bagi para bobotoh. (fakhri fadlurrohman)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved