Doa Harian

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Muharram Ini, Berikut Bacaan Doa Niat dan Keutamaannya Lengkap

Setelah melaksanakan puasa Asyura di 10 Muharram 1443 H, masih ada puasa sunah yang dianjurkan dikerjakan yakni puasa Ayyamul Bidh, berikut baca niat

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hermawan Aksan
ireland-calling.com
Ilustrasi - bulan purnama 

TRIBUNJABAR.ID - Setelah melaksanakan puasa Asyura di 10 Muharram, masih ada puasa sunah yang dianjurkan dikerjakan.

Pada bulan Muharram ini sahabat muslim dapat mengerjakan puasa Ayyamul Bidh.

Seperti diketahui, puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang dilaksanakan tiga kali di pertengahan bulan dalam sebulan hijriah.

Lebih utama lagi melaksanakan puasa Ayyamul Bidh pada hari ke-13, 14 dan 15 dari bulan Hijriah, khususnya qomariyah.

Disebut puasa Ayyamul Bidh karena bertepatan hari putih di mana rembulan bersinar terang, bulan purnama.

Baca juga: Doa-doa Mustajab Dibaca saat Puasa Asyura di 10 Muharram, Memohon Pengampunan Dosa Berikut Artinya

Lantas, kapan jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram 1443 H atau Agustus 2021 ini?

Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram 1443 H.

- Puasa Ayyamul Bidh 22 Agustus 2021 ( 13 Muharram 1443 H )

- Puasa Ayyamul Bidh 23 Agustus 2021 (14 Muharram 1443 H )

- Puasa Ayyamul Bidh 24 Agustus 2021 (15 Muharram 1443 H )

Berdasarkan penanggalan Masehi Agustus 2021 puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan mulai hari Minggu hingga Selasa.

Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh

Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala.

“Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta’ala.”

Tata cara puasa Ayyamul Bidh

Sama seperti pelaksanaan puasa sunah lainnya, niat puasa Ayyamul Bidh dilakukan sebelum fajar terbit.

Namun boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh bagi seorang istri maka meminta izin terlebih dahulu kepada suami.

Selain itu melaksanakan puasa Ayyamul Bidh juga dianjurkan ketika tidak sedang bepergian maupun sedang bepergian.

Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Abbas radhiyallahu,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Baca juga: Doa-doa Penghilang Rasa Sakit pada Badan, Doa Mustajab Diajarkan Rasulullah SAW, Ikuti Langkahnya

Hukum dan dalil puasa Ayyamul Bidh

Anjuran puasa Ayyamul Bidh sebagaimana dijelaskan berdasarkan dalil hadis shahih dan hasan.

Diriwiyatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178).

Hadis ini juga disampaikan HR Bukhari.

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).

Lebih jelasnya pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh disampaikan Abu Dzar.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padanya,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh

Bulan Purnama, Fenomena micromoon
Bulan Purnama, Fenomena micromoon (Fenomena micromoon.((Viacheslav Lopatin/Shutterstock)))

Dilansir dari niatpuasa.com, puasa Ayyamul Bidh dianjurkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan luar biasa.

Nilai amalan puasa Ayyamul Bidh sama halnya seperti melaksanakan puasa selama sebulan.

Bahkan jika amalan puasa ini dikerjakan setiap bulan, maka sama halnya berpuasa selama setahun.

Hal ini sebagaimana dipahami dari HR Bukhari Muslim.

وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidhsama dengan berpuasa setahun penuh.”

Oleh karena itu amalan puasa Ayyamul Bidh disebut juga sebagai wasiat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bagi umat muslim.

Sama halnya seperti anjuran mengerjakan amalan sunah muakad, shalat dhuha, shalat witir, dan puasa.

Puasa sunah dalam hal ini juga sama seperti puasa Asyura, puasa Arafah, puasa Senin Kamis dan puasa Daud.

Mengerjakan amalan-amalan tersebut termasuk puasa Ayyamul Bidh memberikan manfaat menentramkan hati.

Karenanya bertepatan dengan fenomena alam bulan purnama dapat mempengaruhi kondisi psikis.

Manakala emosional sensitif, melakukan puasa Ayyamul bidh dapat menjadi cara merendamnya.

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh juga merupakan tauladan dari ibadah yang dikerjakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved