Tertinggal Teman-temannya, Pemuda di Garut Meninggal Ditusuk Geng Motor, Begini Kronologisnya
Seorang pemuda yang tertinggal teman-temannya ditusuk geng motor di Garut
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - FF (22) pelaku pembunuhan yang juga anggota geng motor di Garut mengaku bahwa dirinya mulai aktif masuk geng motor sejak satu tahun terakhir.
Namun meski pun sudah satu tahun aktif di geng motor, ia tidak memiliki motor.
Pengakuannya itu ia ucapkan saat Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono melontarkan pertanyaan kepadanya di depan awak media.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Leuwigoong Garut Ditangkap, Berawal dari Perselisihan Geng Motor
"Kurang lebih satu tahun, dari Desember (jadi geng motor)," ujar pelaku.
"Kamu dari kelompok mana," tanya Kapolres.
"Moonraker pak,"
"Kamu punya motor gak?," ucap Kapolres.
"Enggak pak, masih mogok gak dipake lagi," ungkap pelaku.
"Kamu aneh banget, masuk geng motor tapi gak punya motor," ungkap kapolres.
Pelaku mengaku tidak begitu kenal dengan korban, ia mengatakan menyesal atas perbuatannya menghilangkan nyawa orang.
Baca juga: Polisi Sukabumi Kota Ringkus 3 Anggota Geng Motor Brutal, Aniaya Remaja Pakai Celurit dan Golok
Pelaku FF sebelumnya menusuk Ahmad Lafariz (29) yang sedang melakukan penyelesaian masalah antara dua geng motor yakni Moonraker dan GBR.
Kedua kelompok tersebut akhirnya mampu menyelesaikan perselisihan dan membubarkan diri.
Namun saat membubarkan diri, motor yang dikendarai korban tidak menyala sehingga korban tertinggal oleh teman-temannya.
"Pelaku FF ini dari kelompok geng motor Moonraker melihat korban tidak bisa menghidupkan motornya pada saat membubarkan diri," ungkap Wirdhanto.
Baca juga: Geng Motor Berulah di Yogyakarta, Kejar Dua Remaja yang Lewat Lalu Lukai dengan Senjata Tajam
Melihat korban seorang diri yang sedang kesulitan menghidupkan motornya, pelaku langsung menghampiri korban dan langsung menusuknya dengan pisau yang diambilnya dari pedagang martabak yang tak jauh dari lokasi kejadian.