Persib Butuh Uji Coba, tapi Dilarang karena PPKM, Robert Terkejut Tim Ini Bisa Bertanding di Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Normalnya, sebuah tim akan melakukan serangkaian pertandingan uji coba untuk melihat kekurangan dan kelebihan sebuah tim sebelum berkompetisi.

Namun, hal itu tidak bisa dilakukan oleh Persib Bandung, yang pada 27 Agustus mendatang akan memulai perjuangannya untuk merebut gelar juara Liga 1 2021/2022.

Pelatih Persib, Robert Alberts, mengatakan, Febri Hariyadi dan kawan-kawan tidak bisa menggelar partai uji coba karena masih dalam masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Pertama-tama, selama masih dalam masa PPKM, kami tidak bisa melakukan latih tanding dengan tim lain," ujar Robert, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Pelatih Persib Bandung Mencari 7 Pemain U-20, Baru Punya 28 Pemain, Apa Saja Kriterianya?

Menurut pelatih asal Belanda itu, uji coba merupakan daftar prioritas yang ingin dilakukan oleh Persib sebelum memulai kompetisi.

Karena itu, dia berharap Persib diizinkan untuk bisa menggelar pertandingan uji coba karena sangat penting bagi persiapan tim.

"Pemain butuh bermain dengan tim lain untuk melihat bagaimana kondisi mereka dan bagaimana perasaan mereka ketika bertanding, melihat mentalitas dan di mana levelnya."

"Tapi kami masih belum tahu sejauh ini," ucapnya.

Namun, mantan arsitek tim Arema Indonesia dan PSM Makassar itu sempat terkejut ketika mendengar ada tim lain yang bisa melakukan pertandingan uji coba di Bandung.

Padahal, selama PPKM ini, untuk sekadar latihan bersama pun Persib tidak bisa, apalagi untuk menggelar pertandingan uji coba.

"Saya mendengar ada tim lain yang bermain di Bandung."

"Cimahi menghadapi Pati."

"Sangat sangat terkejut, itu di Jalak atau Inspire."

"Saya terkejut tim lain bisa bermain di Bandung, bagaimana bisa mereka melakukan itu," katanya.

Di sisi lain, ketidakpastian kompetisi Liga 1 2021/2022 membuat mental para pemain Persib Bandung sempat terganggu.

Para pemain harus menjalani latihan demi latihan tanpa tahu kapan akan memulai kompetisi yang pada akhirnya membuat lelah secara psikis.

Baca juga: Pelatih Persib Bandung: Ada Faktor Tersembunyi yang Bisa Pengaruhi Hasil Liga 1 2021, Apa Saja?

"Hasrat mereka adalah bermain sepak bola dan kehidupannya dari sepak bola."

"Jadi mereka pasti melihat ke depan untuk bermain sepak bola karena dari sana motivasi mereka berasal," ujar Robert, Senin (16/8/2021).

Namun, diakui pelatih asal Belanda itu, motivasi sebagai sebuah tim cukup terganggu.

Sebab, berkali-kali timnya melakukan persiapan, tapi tiba-tiba liga ditunda dan dibatalkan.

"Itu yang membuat situasinya menjadi lebih berat, tapi bagi pemain, mereka ingin bermain sepak bola," ucapnya.

Kini ketika Liga 1 2021/2022 dipastikan akan bergulir pada 27 Agustus mendatang, Robert berpendapat pramusim yang harus dilakukan sangat tidak ideal.

Sebuah tim memerlukan waktu 4-6 pekan untuk mencapai level kebugaran yang siap berkompetisi.

Namun kini, hanya ada waktu 2-3 pekan saja sebelum kick off.

"Tapi kami juga paham. Yang terpenting sekarang ialah bermain sepak bola."

Baca juga: Harapan Pemain Persib Bandung yang Juga Prajurit TNI Ini di HUT Ke-76 RI, Lebih Mencintai Indonesia

"Ketika ada kesempatan maka beri kami waktu menggelar pramusim, tapi kini kondisinya itu tidak memungkinkan."

"Pemain sudah melihat ke depan untuk menunjukkan lagi aksinya dan mendapat hasil terbaik," ucapnya.

Di tengah ketidakidealan itu, Robert berusaha keras agar membuat Persib menjadi tim yang sangat kuat dari waktu ke waktu.

"Kami ingin menang dan kami juga bisa kalah, tapi ketika kalah maka itu adalah momen supaya lebih tangguh lagi di masa yang akan datang," katanya.

"Kami menginginkan kemenangan. Sepak bola adalah menang dan di setiap laga yang dicari adalah tiga poin."

"Pemain yang bertalenta memang bagus, tapi pemain yang memiliki mental pemenang yang kami inginkan."

"Dan di musim ini, di Persib ada banyak pemain yang memiliki mental pemenang," ucapnya. (*)

Berita Persib Bandung