Perintah Jenderal Andika Perkasa: Oknum Prajurit TNI AD yang Halangi Ambulans Diproses Hukum
Oknum prajurit TNI AD, Praka AMT, kini ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (POM AD). Dia sempat viral karena halangi ambulans.
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Oknum prajurit TNI AD, Praka AMT, kini ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (POM AD).
Praka AMT sebelumnya viral karena halangi laju ambulans pembawa pasien di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur pada Jumat (13/8/2021).
"Langkah tegas terhadap oknum prajurit yang melakukan pelanggaran sudah menjadi tekad dan komitmen Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa, dalam rangka membangun profesionalisme TNI AD yang berintengitas, serta taat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis Dinas Penerangan TNI AD dalam keterangan yang diterima, Senin (16/8/2021).
Kondisi Praka AMT diunggah akun Instagram TNI AD. Tampak Praka Amt mengenakan seragam tahanan warna kuning diapit anggota POM AD. Praka AMT juga tampak berada di dalam tahanan.
"Tindakan tegas terhadap oknum prajurit yang melakukan pelanggaran sudah menjadi tekad dan komitmen Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa, dalam rangka membangun profesionalisme TNI AD yang berintengitas, serta taat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," dikutip dari Instagram TNI AD.
Baca juga: Pemukul Sopir Ambulans di Kuningan Akhirnya Ditangkap Polisi, Terancam 5 Tahun Penjara
Peristiwa melibatkan Praka AMT itu bermula saat Gholib sopir ambulans membawa bayi prematu menuju Puskesmas Jatinegara. Di perjalanan, dia menyenggol spion sepeda motor yang dikendarai Praka AMT.
Praka AMT tak terima dan mengehar ambulans sehingga menghalangi laju kendaraan. Bahkan setelah diberikan klakson, oknum TNI itu tetap menghalangi jalan.
"Waktu di pertigaan saya sudah memperlambat kendaraan supaya bisa melintas kendaraan, kemudian tidak sengaja menyenggol spion pengendara itu," ujar dia saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Jumat (13/8/2021).
Tidak lama setelah itu, pengendara sepeda motor menggebrak kaca mobil sebelah kanan dan memotong jalan ambulance. Namun, Gholib tidak melakukan perlawanan karena sedang membawa pasien bayi dalam keadaan kritis.
"Dia sengaja gebrak pintu kaca depan sebelah kanan dan motong jalan saya," jelas dia.
Gholib dan pengendara sepeda motor itu sudah dipertemukan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
"Tadi sudah klarifikasi di Puskesmas Jatinegara, dan kita sepakat berdamai," ucapnya.
Menurut Gholib, pengendara sepeda motor itu berdalih sudah memberikan ruang laju ambulance tersebut.
Tapi pada kenyataannya justru laju ambulan yang dikendarainya terhalang oleh pengendara sepeda motor itu.
"Sudah selesai bang, iya dia TNI, tadi sudah klarifikasi karena sesama instansi kan," tutur dia.