Inggit Garnasih, Istri Soekarno yang Ada di Masa Sulit, Setia Dukung Suami yang Mendekam di Penjara
Inggit Garnasih merupakan istri Soekarno yang kedua. Mereka menikah pada 1923, jauh sebelum Soekarno menjadi presiden pertama Republik Indonesia.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Saat menikah, umur Soekarno masih 21 tahun, sementara Inggit berusia 33 tahun.
Sementara itu, berdasarkan buku "Bung Karno Panglima Revolusi" karya Peter Kasenda terbitan tahun 2014, Inggit adalah sosok perempuan yang selalu ada dalam masa sulit Bung Karno.
Baca juga: Foto-foto Terbaru Ratna Sari Dewi Mantan Istri Soekarno, Kecantikannya Dipuji, Dirindukan Netizen
Soekarno pernah mendekam di Penjara Banceuy di Bandung, lalu dipindahkan ke Sukamiskin.
Selama itu lah Inggit terus mendukung suaminya tersebut, baik secara moral maupun materi.
Bahkan Inggit juga kerap menjadi perantara bagi suaminya yang berada di penjara dengan para aktivis pergerakan nasional lainnya.
Ketika Soekarno diasingkan ke Ende, Flores sejak 1933, lalu diasingkan ke Bengkulu sejak 1938, Inggit selalu setia menemani. Meski begitu, pernikahan Soekarno dan Inggit tidak dikaruniai anak.
Selama pengasingan di Bengkulu, Soekarno akhirnya bertemu dan jatuh cinta dengan seorang perempuan bernama Fatmawati.
Tahun 1943, Soekarno menceraikan Inggit karena sang istri tak sudi dimadu. Singkat cerita, Soekarno menikah dengan Fatmawati.
Saat Soekarno jadi Presiden Indonesia, Fatmawati lah yang menjadi Ibu Negara. Sementara itu, Inggit Garnasih tetap di Bandung.
Inggit menghabiskan hidupnya di sebuah rumah di Jalan Ciateul, Bandung yang kini dikenal dengan nama Jalan Inggit Garnasih.
Setelah berpisah dengan Soekarno, Ibu Inggit tidak pernah bertemu dengan Soekarno.
Sampai pada akhirnya pada tahun 1960 Ibu Inggit bertemu lagi dengan mantan suaminya itu.
Saat pertemuan tersebut, Inggit mengatakan, dia sudah memaafkan Soekarno yang telah melukai hatinya.