Gempa Haiti Tewaskan Lebih dari 300 Orang, Patahan yang Sama Sering Timbulkan Gempa Besar

Gempa 7,2 Skala Magnitudo mengguncang wilayah barat daya Haiti, Sabtu (14/8/2021).

Penulis: Ravianto | Editor: Ravianto
@JCOMHAITI/TWITTER
Reruntuhan bangunan di Port au Prince, Haiti akibat gempa 7,2 Skala Magnitudo, Sabtu (14/8/2021). 

TRIBUNJABAR.ID, PORT AU PRINCE - Gempa 7,2 Skala Magnitudo mengguncang wilayah barat daya Haiti, Sabtu (14/8/2021).

Sejauh ini gempa tersebut menewaskan setidaknya 304 orang.

Badan Perlindungan Sipil Haiti sesndiri mengatakan kalau korban tewas sekitar 227 orang.

Menurut laporan USGS, gempa terkini di Haiti ini merupakan hasil dari tumbukan Lempeng Enriquillo-Plantain Garden dan pusatnya sekitar 125 KM sebelah barat ibu kota Haiti, Port au Prince.

12 Januari 2010 silam, gempa 7 Skala Magnitudo juga mengguncang semenanjung yang sama di Haiti.

Pusat gempa 2021 dan 2010 dilaporkan hanya berjarak sekitar 75 KM.

Gempa Haiti 2010 silam menyebabkan kerusakan parah di Port au Prince dan menewaskan setidaknya 200 ribu orang.

Wilayah negara Haiti. Haiti diguncang gempa 7,2 SM dan menewaskan setidaknya 300 orang, Sabtu (14/8/2021) atau Minggu waktu Indonesia.
Wilayah negara Haiti. Haiti diguncang gempa 7,2 SM dan menewaskan setidaknya 300 orang, Sabtu (14/8/2021) atau Minggu waktu Indonesia. (maps.google)

Sementara gempa Haiti 2021, yang terjadi karena aktivitas patahan yang sama, sudah menewaskan setidaknya 300 orang.

Zona patahan Enriquillo-Plantai Garden (EPGFZ) memang sering membuat gempa.

Patahan ini bergerak 7 mm/tahun atau hampir setengah dari pergerakan Lempang Karibia dan Amerika Utara yang 20 mm/tahun.

Selain menimbulkan gempa besar tahun 2010, EPGFZ juga menimbulkan gempa besar di tahun 1860, 1770 dan 1751.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved