Daerah di Jabar Ini Rawan Sambaran Petir, Bulan Juli Tercatat Capai 6.239 Kejadian, Ini Kata BMKG

Dengan kondisi topografi yang ada beberapa wilayah di Jawa Barat termasuk daerah rawan sambaran petir

Editor: Siti Fatimah
Pixabay
Ilustrasi petir 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Petir merupakan fenomena kelistrikan udara berupa pelepasan muatan positif dan negatif yang terjadi akibat perbedaan potensial antara awan dan bumi. 

Kepala Stasiun Geofisika Klas I Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan petir memiliki tipetipe sambaran yaitu meliputi sambaran yang terjadi antara awan dan bumi (cloud to ground), awan dengan awan lainnya (cloud to cloud), di dalam pusat awan itu sendiri (intra cloud) atau awan dengan udara (cloud to air).

Secara umum kondisi geografi di wilayah Jawa Barat memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Baca juga: TRAGIS, 16 Orang Tewas Disambar Petir saat Selfie, Nekat Foto saat Hujan Deras

-  sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sunda, sebelah Utara dengan Laut Jawa dan daerah Khusus Ibukota Jakarta, 

- sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah 

-  sebelah Selatan dibatasi oleh Samudera Indonesia. 

"Provinsi Jawa Barat memiliki kondisi topografi yang sangat beragam yaitu, disebelah utara terdiri dari dataran rendah, sebelah tengah dataran tinggi bergunung-gunung dan disebelah selatan terdiri dari daerah berbukit-bukit dengan sedikit pantai," katanya dalam keterangan resmi BMKG Bandung yang dikutip Tribun.

Dengan kondisi topografi tersebut, kata Teguh, sangat mempengaruhi kerawanan sambaran petir utamanya petir CG (cloud to ground). 

Baca juga: Doa ketika Mendengar Petir, Diamalkan Sahabat Rasulullah, Hentikan Pembicaraan Lalu Ucapkan Ini

Perbukitan merupakan salah satu yang dapat memaksa pengangkatan uap air yang cukup banyak dari laut yang menjadi awan konvektif. 

Dari kondisi ini terlihat di beberapa wilayah di Jawa Barat termasuk daerah rawan sambaran petir seperti di wilayah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung.

Kondisi tersebut berdasarkan hasil kajian BMKG.

"Tujuan dari kajian ini adalah untuk melihat jumlah dan sebaran kerapatan petir yang terjadi di wilayah Jawa Barat dalam kisaran bulan Juli 2021, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi terhadap aktivitas petir yang terjadi di wilayah Jawa Barat," Kata Teguh.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Petir Menyambar, Bacalah Doa yang Diamalkan Sahabat Rasulullah SAW

Tercatat, selama Bulan Juli 2021, di daerah Jawa Barat dan sekitarnya telah terjadi sambaran petir sebanyak 44% kejadian petir CG+ (Cloud to Ground Positive) dan 56% kejadian petir CG- (Cloud to Ground Negative).

Wilayah Kabupaten Cianjur merupakan daerah dengan sambaran petir tertinggi sebanyak 6.239 kejadian, sedangkan wilayah Kota Cirebon merupakan daerah dengan jumlah sambaran terendah yaitu sebanyak 0 kejadian (tidak ada sambaran).

Pada bulan Juli ini Kota Sukabumi merupakan daerah dengan kerapatan sambaran petir tertinggi sedangkan daerah dengan kerapatan sambaran petir terendah di Kota Cirebon.

]Hal tersebut terjadi karena dalam penentuan kerapatan sambaran petir dipengaruhi oleh luas wilayah yang lebih kecil dengan jumlah sambaran petir yang lebih sedikit namun kerapatannya menjadi lebih besar.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved