Cerita Petugas Kewalahan saat Buat E-KTP ODGJ di Indramayu, Awalnya Ketakutan, Baru Mau saat Dirayu
Saat petugas datang sudah merasa ketakutan, ODGJ tersebut enggan diajak ke kantor kecamatan. ODGJ itu baru mau dijemput saat dirayu dengan ini
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pemerintah Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu mulai jemput bola melakukan perekaman biometrik KTP elektronik.
Ada 3 lansia dan 1 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang pada hari ini dilakukan perekaman KTP, semuanya warga Desa Majakerta.
Camat Balongan, Udi Mashudi mengatakan, kegiatan ini merupakan program adminitrasi kedudukan cepat dan terbatas (Patas).
Baca juga: Jadwal dan Tempat Vaksinasi Massal Hari Minggu Ini, Mulai Pukul 08.00, Cukup Bawa Fotokopi KTP
Yakni, dengan menyasar warga kurang mampu yang memiliki keterbatasan fisik dan belum memiliki E-KTP.
Warga tersebut kemudian dijemput petugas ke kantor kecamatan untuk dilakukan perekaman.
"Setelahnya kita antar pulang kembali, mereka sebelumnya tidak memiliki E-KTP," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (13/8/2021).
Dalam hal ini, disampaikan Udi Mashudi, seluruh warga negara Indonesia berhak memiliki KTP untuk mendapat berbagai bantuan dari pemerintah.
Tidak terkecuali ODGJ, ia menceritakan, petugas sempat kewalahan dalam melakukan perekaman.
Baca juga: Jadwal dan Tempat Vaksinasi Massal Hari Minggu Ini, Mulai Pukul 08.00, Cukup Bawa Fotokopi KTP
Saat petugas datang sudah merasa ketakutan, ODGJ tersebut enggan diajak ke kantor kecamatan.
Lanjut Udi Mashudi, ODGJ itu baru mau dijemput saat dirayu petugas dengan Bansos.
Saat perekaman pun, petugas juga kesulitan karena mata dari ODGJ itu tidak bisa diam.
"Sampai 30 menit, karena matanya itu tidak bisa diam," ujarnya.
Ia berharap, dengan dilakukannya upaya jemput bola ini dapat memfasilitasi masyarakat dalam memperoleh haknya sebagai warga negara.
"Apalagi sekarang ini kan banyak bantuan, kasian kalau mereka tidak mendapat bantuan," ujarnya.