Warga Sampai Kasihan saat Lihat Jenazah ART 17 Tahun yang Terbungkus Kardus, Kok Ada yang Setega Itu

Stefanus (32), warga lainnya yang menyaksikan proses olah TKP menuturkan saat ditemukan korban dalam kondisi terikat.

Editor: Ravianto
TribunJakarta.com/Bima Putra
Jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur saat proses olah TKP penemuan jasad perempuan korban pembunuhan di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021). 

Hamil 5 bulan

Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma mengatakan korban dipastikan sedang hamil berdasar hasil autopsi tim dokter forensik.

"Korban sedang mengandung. Dari hasil autopsi tim dokter RS Polri Kramat Jati kurang lebih usia kehamilannya 5 bulan," kata Satria saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (11/8/2021).

Tapi dia tidak membeberkan penyebab kematian dan bentuk penganiayaan apa saja dialami perempuan warga Kecamatan Wakutumpul, Kota Pemalang, Provinsi Jawa Tengah tersebut.

Menurut dia penyidik sudah menerima hasil autopsi berupa Visum et Repertum yang jadi alat bukti penyidikan kasus pembunuhan.

Jenazah korban pun sudah dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Pemalang untuk dimakamkan.

"Jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan. Tadi siang pihak keluarga korban sudah datang ke RS Polri Kramat Jati untuk mengambil jenazah agar bisa dimakamkan," ujarnya.

Kronologi Pembunuhan

Pembunuhan berawal saat AS memiliki wanita lain dan hendak menikahinya.

Mengetahui korban hamil, pelaku pun mulai menyusun rencana menghabisi nyawa M, Senin (9/8/2021).

Diketahui pelaku dan korban tinggal bersama.

Saat korban tertidur, tersangka melakukan pemesanan booking online (BO) fiktif melalui ponsel.

"Tersangka tahu dan sering juga mengantar kegiatan pekerjaan daripada si korban sendiri. Korban ini adalah seorang wanita yang memang pekerjaannya adalah biasanya melalui media online melakukan BO, dia adalah salah satu perempuannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, amis (12/8/2021).

Kemudian, tersangka memesan ojek online untuk korban dengan lokasi tujuan di sebuah halte di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

"Ketika korban berangkat untuk bertemu dengan order fiktif tersebut, korban ditinggalkan seorang diri," ujar dia.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved