Warga Sampai Kasihan saat Lihat Jenazah ART 17 Tahun yang Terbungkus Kardus, Kok Ada yang Setega Itu
Stefanus (32), warga lainnya yang menyaksikan proses olah TKP menuturkan saat ditemukan korban dalam kondisi terikat.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Penemuan mayat terbungkus kardus di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur sempat membuat heboh.
Tak ditemukan kartu identitas di baju jenazah yang ditemukan tewas dibungkus kardus dan diikat tali di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Selasa (10/8/2021) pagi.
Namun, polisi dengan cepat mendapatkan identitas jenazah yang belakangan diketahui seorang asisten rumah tangga (ART) bernama M dan berasal dari Pemalang.
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk meringkus pelakunya.
Dia adalah kekasihnya sendiri berinisial AS.
Penemuan jenazah M yang terbungkus kardus dan diikat tali itu sempat membuat warga geleng-geleng kepala.
Subekti (36), warga setempat mengatakan saat balutan kardus dan banner yang membungkus jasad dibuka jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur, korban tampak dalam kondisi mengenaskan.
"Kepala korban itu terbungkus plastik warna pink, lalu tangan dan kakinya terikat. Kasihan lah pokoknya, saya enggak habis pikir ada orang yang tega seperti itu," kata Subekti di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021).
Menurutnya terdapat sejumlah luka penganiayaan pada jasad perempuan perempuan tersebut.
Paling parah luka pada bagian kepala.
"Saya lihat pas polisi periksa jasadnya di bagian perut dan lengan korban itu juga ada seperti luka memar. Tapi ya memang luka paling parah di bagian muka, kalau dari wajahnya sih bukan warga sekitar sini sih," ujarnya.
Stefanus (32), warga lainnya yang menyaksikan proses olah TKP menuturkan saat ditemukan korban dalam kondisi terikat.
Tangan dan kaki korban terikat tali dan tubuhnya dibungkus kardus serta banner.
Hal itu lah yang membuat polisi pun cukup lama melakukan evakuasi terhadap korban.
"Karena kan polisi harus buka duku ikatan kardusnya. Sementara kardusnya saja tebal, beberapa lapis begitu. Terus bagian tangan dan kaki juga terikat satu ikatan. Tadi selesai diperiksa polisi sekira pukul 10.30 WIB," kata Stefanus.