PPKM Darurat di Kuningan Dianggap Efektif Turunkan Kasus Covid-19, Begini Kata Dirut RSUD 45
PPKM Darurat di Kuningan dianggap berdampak dan memiliki efektivitas terhadap nilai kebaikan pada pemulihan kesehatan masyarakat.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN – Masa perpanjangan PPKM Darurat di Kuningan dianggap berdampak dan memiliki efektivitas terhadap nilai kebaikan pada pemulihan kesehatan di lingkungan masyarakat.
“Selama masa PPKM dilaksanakan, akhir-akhirnya ini menurunkan jumlah kasus terkonfrmasi Covid-19 dan ini bisa dilihat dari jumlah BOR (bed occupany rate) di Rumah Sakit 45,” kata Dirut RSUD 45 Kuningan, dr Deki Saefullah, kepada TribunCirebon.com melalui sambungan selulernya, Jumat siang (13/8/2021).
Di samping itu, jumlah pasien yang mengikuti karantina tidak lebih dari 20 pasien.
“Jumlah kasus karantina dari total kamar di Rumah Sakit Eks Citra Ibu dan RSUD 45 itu ada sekitar 11 pasien tengah isolasi mandiri dan mereka termasuk gejala ringan sedang,” ujarnya.
Baca juga: Akhirnya Mengundurkan Diri, Oknum Anggota DPRD Kuningan yang Kepergok Berduaan di Rumah Istri Orang
Selain itu, Deki mengkalim cadangan penggunaan tabung oksigen juga dinilai sangat stabil.
“Iya oksigen juga stabil dalam penggunaannya dan ketersediaan tabung oksigen isi juga cukup baik."
"Hal ini jelas jauh dengan waktu beberapa pekan lalu di bulan Juli kemarin,” ujarnya.
Dengan menurunnya kasus terkonfirmasi Covid-19, Deki berharap kepada lapisan masyarakat agar senantiasa menjalankan protokol kesehatan.
“Ya, protokol kesehatan itu wajib dalam mencegah penyebaran covid-19,” ungkapnya.
Menyinggung soal virus varian Delta, Deki menyebut peredaran virus varian itu dirasa sudah masuk ke daerah Kuningan.
Hal ini dibukitkan dengan beberapa kasus yang terjadi dalam beberapa waktu lalu.
“Dalam beberapa kasus terkonfirmasi Covid-19 itu pasien merasakan mual-mual, muntah, hingga buang air,” katanya. (*)