Mayjen TNI Nugroho Budi Berpamitan, Ini Pangdam III/Siliwangi yang Baru, Ternyata Pernah di Jabar
Kemarin Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto berpamitan. Ia akan mengakhiri jabatannya sebagai Pangdam III/Siliwangi.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Purwakarta, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Di akhir masa jabatannya sebagai Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengunjungi Kabupaten Purwakarta.
Selain berpamitan, ia mengecek pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Gunung Putri, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta, Kamis (12/8/2021).
Pada agenda tersebut, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah mendukung pelaksanaan tugas Kodam III/Siliwangi dan menyampaikan pamit undur diri karena tidak berapa lama lagi akan dilaksanakan serah terima jabatan Pangdam III/Siliwangi.
"Yang pertama saya sudah mau mengakhiri jabatan sebagai Pangdam saya berpamitan bersama Korem 063 kita laksanakan di Purwakarta," ucap Pangdam Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto di Rumah Sakit Gunung Putri, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta, Kamis (12/8/2021).
Ia juga berpesan agar para prajurit di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini untuk terus melaksanakan tugasnya dengan baik dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pasalnya, penularan Covid-19 pada periode Juni hingga Juli 2021 melonjak.
"Di masa pendemi ini sebagai prajurit harus benar-benar disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan, kepada seluruh anggota menjaga diri dan keluarga dari Covid-19 serta harus disiplin dalam hal menghadapi wabah ini. Sebab yang bisa menjaga agar tidak tertular adalah diri kita sendiri," ujarnya.
Lanjutnya, jajaran dari TNI juga mempunyai tugas untuk melaksanakan vaksinasi, vaksinasi itu bisa di tempat maupun dilakukan secara mobile, hal ini dilakukan guna membantu pemerintah untuk menjalankan proses vaksinasi Covid-19 ini.
"Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kabupaten Purwakarta, telah dilakukan serbuan vaksinansi TNI-Polri bersama Dinas Kesehatan setempat. Secara umum, Pak Presiden juga menyampaikan bahwa vaksinasi itu diharapkan pada bulan Agustus ini sehari bisa mencapai target dua juta vaksin. Dan TNI kebagian target 500 ribu vaksinasi per hari," ucap Nugroho.

Sosok Penggantinya
Kodam III/Siliwangi akan mempunyai Panglima baru.
Ini setelah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi dan promosi jabatan terhadap sejumlah perwira tinggi (pati), Selasa (3/8/2021).
Jabatan Pangdam III/Siliwangi akan berganti dari Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto kepada Mayjen TNI Agus Subiyanto kini ditunjuk menjadi Pangdam III/Siliwangi setelah
Dalam mutasi tersebut, Setidaknya, ada 60 perwira tinggi (pati) yang termasuk dalam daftar mutasi dan promosi jabatan.
"Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/684/VIII/2021 tanggal 2 Agustus 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 60 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 31 Pati TNI AD, 13 Pati TNI AL dan 16 Pati TNI AU," terang Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto, Selasa (3/8/2021).
Diketahui, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto saat ini akan menjabat sebagai Irjenad.
Kemudian itu, posisi Danpaspampres yang ditinggalkan Agus, diisi oleh Brigjen TNI Tri Budi Utomo.
Profil dan Sosok Mayjen TNI Agus Subiyanto
Mengutip Wikipedia, Mayjen TNI Agus Subiyanto lahir di Blitar pada 5 Agustus 1967.
Agus merupakan lulusan Akademi Militer 1992 yang berpengalaman dalam bidang infanteri.
Ia juga pernah bertugas di Kopassus yang identik dengan baret merah.
Sebelum menjadi Pangdam III/Siliwangi, sosok Agus Subiyanto ditunjuk menjadi Danpaspampres pada 18 November 2020.
Belum genap setahun menjabat, ia dimutasi menjadi Panglima Kodam III/Siliwangi yang baru menggantikan Mayjen TNI Nugroho Budi Wiyanto.
Sebelum menjadi Danpaspampres, ia menjabat sebagai Danrem 061/Suryakancana yang membawahi Bogor, Cianjur, dan Sukabumi, pada 2020.
Dilansir Tribunnews, Agus diketahui pernah menjadi Dandim Kota Solo pada 2009.
Tiga tahun menjadi Dandim Kota Solo, ia diangkat menjadi Wakil Asisten Operasi Divisi 2/Kostrad.
Riwayat Jabatan
- Komandan Batalyon 22 Grup 2 Kopassus;
- Kepala Penerangan Kopassus;
- Komandan Kodim 0735/Surakarta (2009);
- Wakil Asisten Operasi Divisi 2/Kostrad (2011);
- Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan (2014);
- Dosen Madya Seskoad;
- Pamen Denma Mabesad (2015);
- Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) II/Sriwijaya (2017);
- Komandan Korem 132/Tadulako (2017);
- Pamen Denma Mabes TNI (2018);
- Wadanpussenif Kodiklatad (2019);
- Komandan Korem 061/Suryakancana (2020) di wilayah Kodam III/Siliwangi;
- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2020);
- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi (2021).
Pernah Bela Anggotanya
Saat menjadi Danpaspampres, Mayjen TNI Agus Subiyanto sempat ramai dibicarakan setelah membela anggotanya, Prakai Izroi, yang dicegat saat penyekatan PPKM Darurat pada Rabu (7/7/2021).
Kala itu, sempat terjadi cekcok antara Praka Izroi dan anggota kepolisian yang bertugas.
Padahal, Praka Izroi telah menerangkan dirinya adalah anggota Paspampres.
Terkait hal ini, Agus mengatakan masalah tersebut muncul karena adanya kesalahpahaman.
Menurut Agus, petugas di lapangan tak sepenuhnya memahami aturan PPKM Darurat tentang sektor esensial, non-esensial, dan kritikal.
Ia juga menerangkan bahwa 75 persen anggota Paspampres tinggal di luar asrama yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
"Anggota Paspampres 75 persen tinggal di luar asrama Paspampres, tersebar di wilayah Jabodetabek."
"Setiap hari pulang pergi berdinas dan akan melewati titik dua penyekatan," terang Agus kala itu, dikutip dari Tribunnews.