Persib Bandung

PROFIL Legenda Persib Bandung yang Dijuluki Si Kancil, Pencetak Gol Tertua Pangeran Biru

Setelah merasa matang, Yusuf Bachtiar kembali memperkuat tim Persib Bandung dengan status pinjaman.

Penulis: Fakhri Fadlurrohman | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari
Yusuf Bachtiar, ketika menjadi pelatih Persib U-20, setelah laga timnya melawan Melaka United di Stadion Siliwangi, Bandung, Kamis (30/1/2020). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Fakhri Fadlurrohman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Yusuf Bachtiar adalah pemain Persib Bandung yang aktif mulai pertengahan 80-an hingga awal 2000-an.

Mengawali karier sepak bola dari POR UNI hingga Diklat Ragunan, Yusuf muda lalu mengembangkan skill-nya dengan menjadi binaan Persib Bandung.

Setelah merasa matang dan mempunyai pengetahuan dan jam terbang yang cukup tinggi, pemain berjuluk si Kancil ini kembali memperkuat tim Persib Bandung dengan status pinjaman.

Baca juga: Gelandang Persib Bandung Ini Pasrah Menerima Keputusan Pemerintah, Gimana Lagi?

Bersama Herry Kiswanto dari Kramayudha Tiga Berlian, Yusuf berseragam Persib Bandung untuk mengisi posisi gelandang dalam gelaran turnamen Pesta Sukan Brunei Darussalam II/1986.

Yusuf, yang sudah memiliki pengalaman dan skill yang berkembang, menjadi pemain yang tidak lagi canggung dengan para pemain senior Persib lain.

Hal ini ia tunjukkan ketika berhasil menyumbangkan gol untuk Persib Bandung ketika berhadapan dengan tim nasional Malaysia di partai puncak.

Gol semata wayangnya tersebut membuat Persib memenangkan laga tersebut dan membawa Persib juara.

Kesuksesan Persib Bandung menjadi juara di turnamen Sukan Brunei Darussalam II/1986 membuahkan trofi pertamanya bersama Pangeran Biru.

Setelah dilepas Perkesa '78, Yusuf menjadi pemain Persib Bandung yang berstatus penuh dan ikut berkontribusi untuk Persib Bandung.

Yusuf berkontribusi besar mempersembahkan gelar juara Kompetisi Divisi Utama untuk Persib Bandung dalam gelaran Perserikatan 1989/1990, 1993/1994, dan Liga Indonesia (LI) I 1994/1995.

Dalam rentang waktu 10 tahun (1987-1996), Yusuf menjadi pemain yang tak tergantikan sebagai playmaker Persib dan menjadi sosok yang diidolakan oleh bobotoh.

Sepuluh tahun menggunakan jersey Persib bukanlah waktu yang sebentar untuk Yusuf.

Manis pahit bersama tim Maung Bandung itu harus menjadi cerita ketika ia berpindah tim ke Persikab Kabupaten Bandung.

Baca juga: Bertanding Tanpa Dukungan Bobotoh, Ini Tantangan Terbesar yang Dihadapi Persib Bandung

Ketika ia memutuskan untung menggantung sepatu setelah memperkuat Persikab, kabar mengejutkan tersiar di antara pencinta sepak bola dan bobotoh.

Indra Thohir memutuskan untuk kembali memanggil Yusuf di gelaran Liga Indonesia 2001.

Yusuf, yang sudah tidak lagi muda dengan umur genap 39 tahun, dipertanyakan oleh bobotoh dengan kemampuannya mengolah si kulit bundar, terlebih ia ditugasi sebagai playmaker.

Namun keraguan itu dijawab Yusuf ketika ia mampu menjebloskan bola ke gawang Jakarta FC (Persijatim Jakarta Timur) pada 8 Juli 2001.

Gol Yusuf melengkapi gol Yaris Riyadi dan Ade Abdillah yang mengantarkan Persib menang dengan skor 3-2.

Golnya tersebut menjadi rekor pemain tertua yang pernah mencetak gol bagi Persib Bandung dengan usia 39 tahun.

Persib cukup gemilang pada masa itu dengan lolos 8 besar di yang berlangsung di Medan dengan mengandalkan pemain-pemain lokal tanpa memiliki pemain asing.

Persib pun finis di urutan ketiga di klasemen Wilayah Barat setelah memenangkan 15 laga, seri dalam dua laga, dan kalah di sembilan laga.

Di babak delapan besar, Persib berada satu grup dengan PSMS Medan, Persebaya Surabaya, dan Barito Putera.

Hanya Maung Bandung gagal ke semifinal setelah kalah 0-1 dari Persebaya di pertandingan penentuan.

Baca juga: Lini Tengah Persib Kian Komplet, Satu Pemain Bakal Gabung Lagi, Kondisinya Sudah Pulih

Setelah pensiun sebagai pemain, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di Perum Listrik Negara (PLN) dan sekarang sudah pensiun total.

Namun ia tidak 100 persen meninggalkan dunia yang pernah membesarkan namanya tersebut.

Dalam mengisi hari-harinya setelah gantung sepatu, ia dipanggil mengelola sebuah sekolah sepak bola (SSB) yang dulu membesarkannya, yaitu UNI Bandung.

Lalu setelah pernah mengelola SSB UNI, Yusuf Bachtiar dipercaya untuk turut andil di Persib Bandung Junior dan Persib U-20.

Aktif menjadi pembina pelatihan muda sesuai dengan cita-citanya membuat dunia sepak bola Bandung kembali seperti masa lalu dalam pembinaannya, yaitu terstruktur dan berjenjang. (*)

Berita Persib Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved